Faisal Nur, Putra Batetangnga Dapat Beasiswa ke Negara Maroko

PaTTaE.com | Desa Batetangnga merupakan desa yang dikenal dengan tingkat kesadaran tinggi dalam menempuh pendidikan. Hal ini kembali terbukti dengan lolosnya putra Batetangnga mendapatkan Beasiswa Pemerintah RI untuk melanjutkan Pendidikan di Negara Kerajaan Maroko.

Faisal Nur Shadiq Shabri Muhdin, Lahir di Makassar 8 april 2000 menjadi salah satu siswa yang sukses mendapatkan beasiswa ke Maroko dengan proses seleksi yang sangat ketat. Menyingkirkan 3000 Pendaftar seluruh Indonesia  untuk memperebutkan 15 Kuota yang disediakan oleh Pemerintah RI.

Anak ke 2 dari pasangan H. Muhdin Bedong dan Nurlina ini, merupakan  alumni Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur. Setelah Tamat di Sidogiri kemudian mendaftar untuk mendapatkan Beasiswa Pemerintah RI. Ia merupakan orang kedua dari Provinsi Sulbar yang berhasil menembus beasiswa Maroko.

Anak yang akrab disapa ical ini menuturkan proses perjalanan sampai sukses meraih beasiswa tersebut. Mulai dari pendaftaran, verifikasi berkas, dan tes ujian dilakukan dengan sendiri tanpa campur tangan kedua orang tuanya.

Bahkan sampai harus belajar hingga menjelang subuh demi meraih impiannya kuliah di luar negeri, walaupun ia sempat tak percaya diri mengikuti seleksi ini.

“berusaha keras, bahkan saya mengurus diri sendiri tanpa bantuan orng tua pada saat pendaftaran dan saya sempat tidak percaya diri karena saya Cuma sendiri mengurus tanpa ada yang menemani”

Lanjutnya, ia bercita-cita kuliah di Maroko karena termotivasi dengan kesuksesan pamannya dalam bidang akademik yakni Dr. Abdul Gaffar Bedong dan Dr. M. Ali Rusdi Bedong yang mampu menyelesaikan study doctor diusia muda.

“saya bercita-cita dan termotivasi kuliah di maroko krn sy mau kalahkan ki om ku dan harus ka lebih hebat dari omku”.

Rencananya setelah lulus, anak asli pattae ini ingin kembali ke Indonesia untuk Mengabdi di Pesatren Al-Risalah yang dikelola oleh Yayasan Harisah yang tak lain adalah Pesantren yang didirikan oleh Keluarga H. Bedong.

Sebelumnya, diketahui bahwa beasiswa ini merupakan Program Beasiswa dan Non Beasiswa Pemerintah Republik Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Mesir, Maroko, sudan dan libanon. Tahun akademik 2018/2019.

Dengan Materi ujian Tulisan (menggunakan bahasa Arab) baik Teks, maupun tata bahasa dan isnya’ serta ilmu pengetahuan agama. Dan tes Lisan (Menggunakan bahasa Arab) yakni percakapan, pemahaman teks dan terjemahan serta Hapalan/bacaan AlQur’an minimal 2 Juz.