Launching Komunitas Seni Sipatuo Mammesa Mirring

Pegelaran Mappadendang pada Lounching Komuniatas Seni Sipituo Mammesa Mirring, Selasa 17 April 2018. Foto: Khaerul (Jhonn)

PaTTaE.com | Festival seni budaya dan Launching komunitas seni dari desa Mirring sebagai konunitas seni yang akan memperkenalkan seni budaya dan tradisi Pattae.

Komunitas Seni Sipatuo Mammesa Mirring, sebagai komunitas seni yang baru terbentuk, telah diakui secara resmi dinas pariwisata Polewali Mandar yang hadir pada Launching Komuniatas seni di Pelabuhan Silopo desa Mirring, Selasa (17/4/2018).

Penampilan kesenian tradisional Mappadendang dari para orang tua yang ada di desa Mirring sebagai pembuka acara launching Komunitas Seni Sipatuo Mammesa.

Mustari Mula, Selaku Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, pada sambutannya mengatakan banyak sekali potensi budaya yang bisa kita tampilkan dan menjadi karakteristik, seperti budaya Mappadenndang dan Maccakkiri.

Kepala desa Mirring juga dalam sambutannya, menekankan pentingnya memperkenalkan seni budaya khas, sebagai warisan orang terdahulu.

“Bagaimana memperkenalkan budaya kita, seni kita, seperti Mappadendang yang merupakan seni turun temurun” tutur Sarianto, Kepala desa Mirring.

Ia juga menjelaskan betapa banyaknya suku yang ada, namun etnis Pattae belum dikenal secara Nasional, karena itu mestinya harus diperkenalkan ciri khas Pattae’.

“di desa Mirring terdapat banyak etnis seperti Pattae, Pattinjo, Mandar, Bugis, dan Makassar. Namun, mungkin mayoritas lokal adalah etnis pattae dan pattinjo yang mungkin secara Nasional belum dikenal sebagai Suku” Lanjut Sarianto, Menjelaskan

“semoga dengan penyelenggaraan seni dan terbentuknya sanggar seni Pappadendang dapat memperkenalkan budaya tradisional kita secara Nasional” Tutupnya

Dalam pegelaran seni dan Launching nya komunitas seni Sipituo Mammesa, juga mendatangkan berbagai komunitas seni yang ada di Polewali Mandar seperti Komunitas seni Buttu Sarre dari daerah Tapango, RBN Madatte Arts, dan Komunitas seni lainnya.

Komunitas seni Buttu Sarre dari kecamatan Tapango tampil dengan musik akustik mereka seperti musik Sayang-sayange, Cuccumpene, dan atraksi berjalan diatas kaca.

RBN Madatte Arts juga tampil dalam launching komunitas seni sipatuo mammesa dengan menampilkan atraksi gendang Tenggang-tenggang Lopi.

Setelah itu, Komunitas Seni Sipatuo Mammesa Mirring, sebagai tuan rumah, tampil dengan lentunan gendang berirama tradisional di iringi dengan puisi menggema, Tari Mappadendang dan Teater sebagai penampilan terakhir pada pegelaran seni dan Launching Komunitas seni.(/Tato)*