Dinas pertanian dan Pangan melakukan rapid test massal kepada seluruh pegawai yang ada di kantor tersebut tanpa terkecuali. Hal itu dilakukan di bagian lobi kantor Dinas Pertanian dan Pangan, Kamis (13/8/2020).
Terdapat 50 pegawai baik Aparatus Sipil Negara (ASN) maupun Honerer yang ada di dinas Pertanian dan Pangan Polman. 40 diantaranya sudah menjalani rapid test. Sementara itu, masih ada yang belum diperiksa karena sementara melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Hassani mengatakan, bagi pegawai yang belum menjalani rapid test yang di adakan pada Kamis 13 Agustus, akan menyusul nantinya.
“Mungkin hari selasa di rapid setelah upacara kemerdekaan” ucap Hassani Kepala Dinas Pertanian dan Pangan.
Diberlakukannya rapid test massal di Dinas Pertanian dan Pangan itu, disebabkan adanya salah satu kepala seksi yang berinisial FA dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Sekarang ini, ia tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar.
Dengan terpaparnya salah satu pegawai dinas Pertanian dan Pangan tersebut. Kepala dinas menghentikan sementara aktivitas perkantoran.
“Upaya pencegahan, kita (dari dinas Pertanian dan Pangan) sudah semprot 2 hari berturut-turut. Dan kami sudah tutup 3 hari. Hari ini kita masuk untuk di rapid tes,” tutur kepala dinas
Tindakan tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona dilingkunan dinas Pertanian dan Pangan. Kedepannya apabila setalah di rapid test dan ditemukan ada reaktif dan hasil swab test positif, Hassani mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kepala daerah apakah akan melanjutkan menutup kantor atau ada solusi lain.
“Kalau ada yang reaktif, di swab. Kalau dia positif kita minta petunjuk pimpinan apakah akan ditutup atau kah bagaimana,” ungkapnya.
Dengan maraknya ASN terpapar Covid-19, Bupati Polman dalam waktu dekat, akan melaksanakan rapat bersama dengan fokus pembahasan mengenai penerapan kempala pembatasan aktivitas masyarakat di Polewali Mandar.[*]