PaTTaE.com | Penamatan Santri dan Santriwati Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang Berlangsung Meriah. Kegiatan ini di selenggarakan di halaman Madrasah Ibtidaiyah DDI Al Ihsan, Desa Batetangnga Kec. Binuang Polewali Mandar, Selasa (17/4/2018).
Prosesi Penamatan tersebut dirangkai dalam satu kegiatan Takhrij Thalabah ke-50 dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 H/ 2018 M, Ponpes DDI Al Ihsan Kanang.
Setelah Penamatan para Santri – Santriwati dilakukan, dilanjutkan dengan Ikrar Alumni yang di bacakan dan di ikuti ratusan Alumni tahun 2018 Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang.
Penamatan ini dilakukan untuk 3 Madrasah dan satu RA dibawah naungan Ponpes DDI Al Ihsan Kanang, masing-masing berjumlah untuk Madrasa Aliyah (MA) 84 Santri, MTs sebanyak 150 santri, MI sebanyak 19 santri dan Raudhatul Atfal sebanyak 53 santri.
Setelah itu, Prosesi penyerahan Alumni oleh Pimpinan Ponpes Dr. Adnan Nota, kepada Ketua IKA Ponpes DDI Kanang Nurdin S.Pd.I., M.P.d.I.
Setelah pembacaan Ikrar santri dan penyerahan alumni, dilanjut dengan hiburan nasyid, rebana yang dimainkan para santri, dan pemberian sambutan-sambutan oleh pimpinan ponpes dan kandepag Polewali Mandar
Pimpinan Ponpes DDI Al Ihsan Kanang Dr. Adnan Nota, mengatakan untuk tahun ini ada kurang lebih 367 santri mengikuti penamatan.
“baru saja kita saksikan, ada kurang lebih 367 santri, alhamdulillah hari ini kita khatamkan, tamatkan, baik pada bidang Tahfidzul Qur’an, maupunpada pendidikan Formal” Tutur Dr. Adnan Nota, dalam sambutannya
Selain itu, Kemenag Majene ini juga pada sambutannya, mengajak seluruh warga Batetangnga yang hadir pada kegiatan tersebut, untuk mendaftarkan anaknya belajar di Pondok Pesantren, karena yang mesti didorong adalah kompetensi ke-Agama-an.
Senada dengan Pimpinan Ponpes, Kemenag Polewali Mandar juga menekankan pada pendidikan ke-Agamaan sebagai solusi membangun karakter Bangsa.
“saya hanya ingin mengatakan pada forum hari ini, bahwa solusi terbaik dalam membangun karakter bangsa kedepan tidak ada lain selain madrasah dan pesantren” Tutur kemenang Polman dalam sambutannya
“sehingga untuk menjadi pemimpin kedepan, baik gubernur, sampai presiden mestinya lahir pintu-pintu gerbang pesantren dan madrasah” Lanjutnya(*)