Luapan air sungai yang merendam puluhan rumah warga Dusun Pulludung Desa Landi Kanusuang Kecamatan Mapilli hari ini, Kapolres Polman turun langsung memantau kondisi warga yang terdampak.
Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono saat di lokasi mengatakan ada 30 rumah yang terkena dampak akibat luapan air sungai Landi Kanusuang. Saat ini telah menyiapkan Tim Siaga dari Polres Polman.
Lanjut, ia menjelaskan saat ini kondisi masih terkendali dan warga masih bisa mengamankan barang-barangnya yang terdampak dari luapan sungai.
“Kami akan komunikasikan dengan Pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak bila curah hujan. Meningkat, Kedatangan kami tentunya sebagai upaya antisipasi dan memantau intensitas luapan air sungai Landi Kanusuang,” terangnya.
Tak hanya itu, Komandan yang akrab disapa ABL juga menghimbau ke warga agar memperhatikan kabel arus listrik. Karena air masuk ke rumah-rumah warga maka perlu perhatian supaya tidak berdampak pada keselamatan.
Sementara itu, Salmi warga desa Landi Kanusuang mengatakan dampak banjir akibat luapan air sungai Indo ratte merendam kurang lebih 30 pemukiman masyarakat
Lanjutnya, air yang meluap masuk hingga kerumah-rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa
Ia menjelaskan Hujan deras tadi mulai dari pukul 1 siang kemudian sekitar jam 3 air sudah mulai masuk kerumah warga
“Waktu saya mau shalat anak saya teriak memanggil saya dan bilang air naik buk, Ari sungai meluap,” tuturnya.
Kata Salmi upaya kami dalam mengantisipasi banjir ini, yah telah kami tutup semua lubang-lubang yang kemungkinan bisa di masuki air. Namun air tetap masuk juga. Meski demikian, dalam peristiwa ini tidak ada barang-barang yang rusak.
“Yah, cuma saja kita harus begadang untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada akibat banjir,” tutur warga.
Dari pantauan Kontributor Pattae.com Hingga berita ini di terbitkan kondisi air sungai sudah mulai surut.[*]