in , ,

Akibat Cuaca Buruk, Jalur Arah Selatan Ke Malunda Ditutup Malam ini

Cuaca Buruk
Gambar jalan ditutup

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait cuaca buruk Selasa (19/1) malam. Akses jalan di Malunda Majene dari arah Selatan ke Barat ditutup sementara. Baru akan dibuka besok, Rabu (20/1).

Hal ini disampaikan langsung Kepala Bagian Operasi Polres Majene AKP Ujang Saputra melalui peringatan dan informasi dari Balai Besar Jalan Provinsi.

“Kami himbau kepada seluruh pengendara agar sementara waktu tidak melanjutkan perjalannya ke arah Malunda atau Mamuju mengantisipasi ancaman longsor susulan akibat cuaca buruk demi keselamatan,” Ujar AKP Ujang Saputra, Selasa (19/1/2021).

Dimana akses jalan baru saja pulih akibat longsor kembali terjadi malam tadi. Khususnya di wilayah Desa Onang Kecamatan Sendana, daerah tersebut sering terjadi longsor bebatuan dari gunung.

Lanjutnya,”Sore tadi, akses jalan trans Sulawesi Majene-Mamuju baru saja pulih setelah membersihkan material longsor, karena kondisi cuaca maka diputuskan sementara jalan ditutup malam ini dan baru akan dibuka besok pagi,” kata Kabag Ops.

Lebih lanjut Ujang Saputra menjelaskan, longsor sering terjadi di wilayah Majene karena tekstur tanah yang labil. Sehingga, saat diguyur hujan lebat membuat tanah yang menopang bebatuan jadi lembek dan berujung longsor.

Dengan demikian, kata Kabag Ops Polres Majene, sangat beresiko bagi para pengendara melintasi di jalan trans Sulawesi Majene-Mamuju. Selain itu, ia juga menyampaikan, silahkan gunakan waktu yang ada dengan beristirahat sejenak kemudian melanjutkan perjalanan esoknya.

Informasi tak kalah penting yang juga ia sampaikan terkait pengawalan bantuan logistik. Kata dia, semua logistik bantuan yang akan disalurkan kepada para korban gempa khusus wilayah Majene dan Mamuju. Pihak kepolisian siap sedia memberikan pengawalan memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan aman terkendali.

What do you think?

Fenomena Awan

Viralnya Fenomena Awan Berbentuk Ombak, ini Kata Kapolres Polman

Yulianti (17) hidup berdua bersama ibunya Sukma Damayanti (45) dirumah yang sangat sederhana tanpa listrik

Yulianti Tetap Berjuang Hidup Ditengah Kesulitan Ekonomi Bersama Sang Ibu