Aliansi Masyarakat Tani Duduki Lokasi Proyek IPA PDAM di Desa Kunyi

Proyek IPA PDAM
Aliansi Masyarakat Tani Duduki lokasi proyek Intake IPA PDAM di Desa Kunyi

Setelah melakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan  Kantor DPRD Polman dan Kantor Bupati. Aliansi Masyarakat Tani menuju ke Lokasi untuk menyegel Proyek Intake IPA PDAM di Desa Kunyi Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar, Senin 24/5/2021.

Penyegelan lokasi proyek pembangunan Intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM dilakukan sekitar 200 masyarakat dan petani yang menolak rencana Pemerintah Polewali Mandar membangun penampungan berskala besar tersebut.

Herman Kadir (Korlap aliansi Masyarakat Tani) mengatakan, penutupan/penyegelan lokasi dilakukan akibat tidak ada keputusan Pemkab untuk tidak melanjutkan pembangunan Intake IPA PDAM. Padahal, itu sangat merugikan masyarakat karena mengganggu aliran irigasi persawahan.

“Dalam rangka pihak pemerintah tidak mau mendengarkan tuntutan masyarakat untuk menghentikan. Jadi, Semua upaya-upaya sudah kita lakukan komunikasi dengan DPRD, komunikasi dengan Bupati tapi alhasil Bupati tetap ngotot untuk melanjutkan, Makanya masyarakat secara inisiatif sendiri datang ke tempat ini untuk memboikot lokasi ini supaya proyek ini bisa tetap dihentikan,” Ucap Herman.

Solusi buka tutup pintu air dari Pemkab Polman. Menurut Herman, tidak akan menjamin kelancaran air. Terlebih lagi, akan menimbulkan konflik dengan pelanggan PDAM nantinya yang juga membutuhkan air pada saat musim kemarau.

Masyarakat akan terus melakukan penyegelan lokasi proyek IPA PDAM dan mendesak Bupati untuk membuat keputusan resmi terkait penutupan proyek pembangunan tersebut.

Penutupan lokasi dilakukan masyarakat dan petani yang menolak pembangunan Intake IPA PDAM di Kabupaten Polman. Apabila tidak ada keputusan dari Bupati. Herman memperkirakan akan terus ada berbagai aksi protes dan unjuk rasa dari masyarakat.

Atas tuntutan para petani, ia berharap, bisa di dengar pihak pemerintah atau pihak terkait. Masyarakat sudah diganggu kebutuhan pertaniannya. Para petani juga sudah melihat langsung lokasi perairan dimana, jika musim kemarau, maka air akan berkurang.