Beredarnya produk dengan bahan dasar berbahaya seperti obat-obatan, Kosmetik, hingga makanan di masyarakat. Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati Ali Baal, memberikan imabauan agar mengecek terlebih dahulu sebelum membeli.
Imbauan itu ia sampaikan usai mengisi sosialisasi program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan. Di sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (28/7/2022).
Dalam sosialisasi tersebut, Andi Ruskati memberikan pemahaman terkait program CEKLIK (cek kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa) kepada masyarakat. Khususnya kepada warga Polman.
Banyaknya kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan dapat merusak kulit karena mengandung merkuri dan bahan berbahaya lainnya. Sifatnya instan namun, memiliki efek yang lama pada kulit.
“Di Sulbar ini masih terdapat obat-obatan kadaluarsa yang kadang masih diperdagangkan, kosmetik racikan yang tidak memiliki izin. Untuk itu masyarakat harus memahami ceklik ini,” ungkap Istri Mantan Gubernur Sulbar di depan Sekretariat DPC Gerindra, Kamis (28/7/2022).
Selaku anggota Komisi IX, ia bersama dengan BPOM melaksanakan sosialisasi terkait KIE obat dan makanan di 18 titik yang tersebar di enam Kabupaten di Sulbar.
Koordinator Instansi Infokom Netty Nurmuliawaty menuturkan Konsumen merupakan salah satu pilar pengawasan selain pemerintah, dan pelaku usaha itu sendiri. Itulah mengapa penting bagi masyarakat untuk diedukasi agar masyarakat mengerti makanan yang aman di konsumsi. Sehingga setidaknya mereka bisa melindungi keluarga mereka sendiri.
“Kami bermitra dengan komisi IX melakukan sosialisasi agar masyarakat terlindungi dari obat dan makanan yang dapat membahayakan kesehatan,” jelas Koordinator Substansi Penindakan BPom Sulbar.
Dalam kesempatan ini, ia mengingatkan para orang tua untuk menjaga anak-anak dari Penyalahgunaan obat yang dapat merusak masa depan anak sebagai generasi bangsa.[*]