Angka Kehamilan di Polman Naik Selama Masa Pandemi Covid-19

Angka Kemiskinan di Polman Meningkat
Angka Kemiskinan di Polman Meningkat

PaTTaE.com — Polman | Selama pandemi virus corona atau Covid-19, angka kehamilan di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat meningkat. Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah menjadi salah satu alasannya.

“Khususnya di Polewali Mandar, terkait dengan keputusan Lockdown itu kan di rumah saja. Maka masyarakat kan, banyak yang tinggal di rumah,”. Tutur Ahmad Kilang, Kadis P2KBP3A Polman, Selasa 23/6/2020.

Di Kabupaten Polewali Mandar, lanjut Kadis P2KBP3A, peningkatan angka kehamilan selama masa pandemi terdapat di wilayah pegunungan.   

“Dalam hal ini terkait dengan program KB itu tertentu wilayah-wilayah yang ada peningkatan kehamilan, katakanlah daerah pegunungan (seperti) Tutar, Matangnga, Bulo,” Katanya

Angka kehamilan di Polman naik 0,2 persen. Namun, lanjut Kadis P2KBP3A Polman, angka tersebut kemungkinan akan naik, sebab laporan dari semua puskesmas/pustu di Polewali Mandar hingga kini, belum rampung.

Adanya peningkatan kehamilan di daerah Polman, Ahmad Kilang, mengatakan, angka tersebut masih dalam batas kewajaran atau normal-normal saja.   

“Itu tidak seberapa nda sekian persen, karena apa istilahnya, tidak signifikan kenaikannya,” ungkapnya

Angka Kehamilan
Kadis P2KBP3A Polewali Mandar, Ahmad Kilang

Selain itu, setalah pemerintah daerah (Pemkap) Polman mengeluarkan program Gedoor Bersih Covid-19 berbasis keluarga, BKKBN Polman terus melakukan sosialisasi kepada pasangan suami istri, untuk tidak melakukan program kehamilan sementara waktu selama masa pandemi.

Himbauan untuk tidak hamil dulu selama masa pandemik, Kadis P2KBP3A menjelaskan, bukan berarti larangan untuk hamil. Namun, sebagai antisipasi. Sebab, dikhawatirkan bagi para ibu hamil terkonfirmasi Covid-19. Jika ibu yang hamil terpapar virus corona, maka calon bayinya pun otomatis ikut terkena.

“Tidak dilang, itu juga namanya suami istri. Hanya, untuk melahirkan atau kehamilan, itu di tekan dulu kalau bisa, dengan menggunakan alat kontasepsi”. Jelas Kadis P2KBP3A saat di temui dikantornya (23/6).

Kalau pun itu sulit dihindari, Kadis P2KBP3A, berharap kepada bagi para ibu hamil untuk selalu mengikuti protokoler kesehatan sebagai antisipasi terpapar virus corona.[Sulfa*]