in

Apa Itu Gencatan Senjata yang Dilakukan Israel-Hamas (Palestina) ?

Genjatan Senjata
Genjatan Senjata Hamas-Israel

Gencatan senjata adalah kesepakatan sementara antara pihak-pihak yang berkonflik untuk menghentikan tindakan militer atau pertempuran.

Biasanya, kesepakatan mengehentikan perang sementara merupakan langkah awal yang memungkinkan negosiasi perdamaian atau memberikan waktu untuk bantuan kemanusiaan seperti evakuasi warga sipil, pengobatan korban, atau pendistribusian bantuan.

Gencatan senjata bisa bersifat sementara atau lebih permanen, tergantung pencapaian kesepakatan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Meski demikian kesepakatan genjatan senjata ini, bukan berarti konflik telah berakhir secara permanen. Sebab gencatan senjata tidak sama dengan perjanjian damai.

Meskipun begitu, banyak orang kadang menganggap kesepakatan gencatan senjata merupakan langkah awal menuju perdamaian yang lebih permanen.

Seperti yang terjadi pada kesepakatan gencatan senjata yang menandai akhir Perang Dunia I pada 11 November 1918.

Contoh dekat yang baru-baru ini terjadi antara pihak Israel dan Hamas. Keduanya sepakat melakukan genjatan senjata pada 15 Januari 2025.

Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk menghentikan perang sementara di Jalur Gaza setelah 15 bulan konflik yang mulai pada 7 Oktober 2023.

Kesepakatan ini di inisiasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Gencatan senjata ini rencananya akan mulai pada Minggu, 19 Januari 2025, dan berlangsung selama 42 hari.

Melansir dari media Cadena SER, kesepakatan Israel-Hamas ini mencakup beberapa fase, antaranya:

Fase Pertama, melakukan pembebasan 33 sandera oleh Hamas dengan imbalan pembebasan lebih dari 1.200 tahanan Palestina oleh kubu Israel.

Selain itu, pasukan Israel akan mulai ditarik dari wilayah tertentu di Gaza, memungkinkan kembalinya penduduk Palestina yang mengungsi.

Fase Kedua, selama 42 hari, fokus pada pembebasan sandera laki-laki yang tersisa dan penarikan total pasukan Israel dari Gaza.

Fase Ketiga, pertukaran jenazah sandera yang meninggal dan dimulainya upaya rekonstruksi Gaza.

Meskipun kesepakatan ini membawa harapan bagi perdamaian, terdapat kekhawatiran mengenai efektivitas dan keberlanjutan kesepakatan. Mengingat kompleksitas konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Palestina.[*]

Written by Bustamin

Penulis, Pewarta, Sekaligus Tim Redaksi Media Online Pattae.Com

What do you think?

Opsen Pajak

Imbauan Kemendagri ke Pemda Terkait Opsen Pajak Kendaraan

Keutamaan Bulan Suci Ramadan

Berikut Keutamaan Bulan Suci Ramadan Menurut Al Quran & Hadis Nabi