Baru-baru ini ada aktivitas viral baru terjadi di beberapa daerah di Indonesia yaitu, permainan “Koin Jagat” yang dapat mendatangkan uang.
Koin Jagat adalah bagian dari permainan “Treasure Hunt” dalam aplikasi Jagat, sebuah platform media sosial berbasis peta digital. Permainan ini mengajak pengguna mencari dan mengumpulkan koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi dunia nyata.
Setiap koin memiliki nilai tukar berbeda, menawarkan hadiah uang tunai yang bervariasi sesuai jenis koin yang pemain temukan. Koin Perunggu bernilai antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000, sementara Koin Perak dan Koin Emas memiliki nilai lebih tinggi.
Aplikasi Jagat, mulai ada sejak tahun 2022. Merupakan hasil karya tim yang salah satu pendirinya adalah Barry Beagen, seorang warga negara Indonesia.
Aplikasi ini telah mendapatkan popularitas yang signifikan, bahkan peringkatnya di Play Store melampaui platform besar seperti Facebook, TikTok, dan WhatsApp
Untuk berpartisipasi, pengguna perlu mengunduh dan menginstal aplikasi Jagat, membuat akun, mengaktifkan GPS, dan mengikuti peta dalam aplikasi untuk menemukan lokasi koin.
Setelah berada di lokasi yang ditunjukkan, pengguna dapat mengklaim koin dan menukarkannya dengan uang melalui verifikasi akun dan menghubungkan aplikasi dengan e-wallet atau rekening bank.
Namun, fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap fasilitas umum. Beberapa laporan mengungkapkan bahwa sejumlah pemburu koin merusak taman dan fasilitas umum saat mencari koin.
Seperti yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, hingga Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, harus turun tangan meminta pengembang aplikasi Jagat agar segera menghentikan aktivitasnya. Sebab menurutnya, para pengguna aplikasi tersebut, telah merusak fasilitas umum, terutama taman-taman kota.
Pihak kepolisian setempat juga telah memberikan pernyataan akan menindak siapapun yang merusak fasilitas umum terkait tren berburu koin melalui aplikasi “Koin Jagat”.
Meskipun Koin Jagat menawarkan pengalaman interaktif dan hadiah menarik, penting bagi para pemain untuk menjaga etika dan tidak merusak fasilitas umum selama berpartisipasi dalam permainan ini.[*]