Polewali Mandar kembali dihadapkan pada krisis sampah yang kian memburuk dalam dua pekan terakhir. Tumpukan sampah tampak mencemari berbagai sudut kota, mulai dari pusat Polewali hingga kawasan Wonomulyo.
Menanggapi hal ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Dirga Adhu Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa, menawarkan solusi berbasis teknologi pengelolaan sampah yang telah sukses diterapkan di negara-negara Asia.
Dirga Singkarru, yang sebelumnya melakukan kunjungan ke Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia, mengungkapkan bahwa sistem pengelolaan sampah dari negara-negara tersebut akan diadopsi jika ia terpilih memimpin Polman.
“Kami telah mengundang tiga pakar dari Korea Selatan, yang merupakan spesialis pengelolaan sampah, untuk melihat langsung kondisi TPA Amola. Solusi ini bukan sekadar wacana, kami sudah siap membawa teknologi baru ke Polman,” tegas Dirga.
Lulusan Manchester University ini berencana menggunakan teknologi Pre-treatment Plant dan Incinerator Furnace, yang mampu membakar sampah dengan suhu ekstrem hingga 10.000°C.
“Ini bukan teknologi baru di Asia, tapi di Polman ini akan menjadi terobosan besar,” lanjutnya.
Selain penerapan teknologi, Dirga juga berencana menghidupkan kembali bank sampah di berbagai kecamatan dan desa, guna melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
“Kami tidak hanya ingin menuntaskan sampah, tapi juga mengubahnya menjadi potensi,” pungkasnya.
Jika terpilih, Dirga memastikan solusi ini akan menjadi prioritas utama dalam program lingkungan hidupnya, dengan tujuan menjadikan Polewali Mandar lebih bersih dan ramah lingkungan.[*]