Muhammad Akmal
Internet merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat secara global, jaringan tersebut, telah di gunakan seluruh dunia. Memudahkan penggunanya dalam melakukan komunikasi, serta mengakses berbagai informasi.
Dalam kehidupan, internet cukup membantu dalam meyelesaikan pekerjaan, baik itu pekerjaan kantor, bahkan pekerjaan sekolah. Namun, internet juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi penggunanya.
Dampak buruk dalam menggunakan internet, itu mudah terjadi pada remaja, rasa ngin tau yang tinggi, terkadang tak ingat waktu dalam menggunakan internet sehingga, akan berdampak pada pisikologis dan intelektual yang di miliki remaja.
Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi, tidak dapat pula disebut anak‑anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa, sehingga usia remaja merupakan saat-saat labil masih sering terseret arus. Untuk itu penelitian mengenai bahaya internet bagi remaja penting untuk dilakukan.
Menurut Profesor Suryani, guru besar Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, anak muda sering menderita kecanduan internet. Hal ini karena remaja memiliki sifat ingin tahu dan kurang mampu mengendalikan diri.
Dalam penelitiannya, Suryani mengatakan bahwa, ada sekitar 45% remaja yang disurvei di kota Bandung, menggunakan internet selama lebih dari enam jam sehari, menggunakan internet tersebut hanya untuk hiburan, bukan untuk pembelajaran.
Kecanduan ini, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, termasuk menurunnya motivasi belajar, perubahan mental dan perilaku, ketidakseimbangan emosi, halusinasi, bahkan gangguan mental serius. Dampak negative internet tidak hanya berasal dari penggunaan Internet berlebihan tetapi juga dari terpaparnya informasi yang tidak pantas.
Dampak Negatif
Internet imemiliki dua sisi, positif dan inegatif, dari sisi negatif biasanya terjadi pada aksi peyebaran judi online, mengakses pornografi dan narkoba. Hal tersebut merupakan dampak negatif bagi remaja dalam menggunakan internet, ini perlu dikenali lalu dihindari oleh remaja.
Di era globalisasi, mengakses pornografi dan perjudian online sangatlah mudah, juga sangat berpotensi terjadinya penipuan terhadap pengguna. Kasus tersebut pernah terjadi di salah satuh daerah yang berada di Sulawesi Selatan.
Tepatnya di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada tanggal 14 Januari 2025, 11 pelaku sindikat penipuan online modus jual motor tertangkap. Kasus tersebut berawal dari postingan media sosial yang menawarkan motor dengan harga rendah dari harga pasaran.
Kasus serupa juga pernah terjadi di daerah yang sama, pada tanggal 28 Juni 2024. Korban penipuan online, modus skincare, kerugian korban mencapai 25 juta. Kasus tersebut perlu diberikan perhatian yang serius dalam mengawasi anak, saudara, bahkan kerabat dalam menggunakan internet untuk mengakses media sosial.
Dampak Positif
Internet menghubungkan komputer di seluruh dunia melalui jaringan global. Hal ini memungkinkan data untuk di transfer antara dua atau lebih komputer yang terhubung melalui jaringan. Alhasil, internet memudahkan pengiriman komunikasi melalui chat, audio, konferensi video, dan lain-lain.
Hal tersebut berguna untuk memahami dan menjelajahi berbagai subjek. Melalui internet, kita dapat berinteraksi dengan orang-orang lintas daerah dan provinsi bahkan berada di negara lain.
Internet merupakan inovasi signifikan dalam sejarah manusia, internet telah banyak memudahkan penggunanya. Baik dalam mempercepat komunikasi dan kolaborasi, maupun menyediakan akses pendidikan yang lebih luas. Bahkan, mendukung kemajuan ekonomi dan menawarkan hiburan tanpa batas.
Kaum muda yang banyak menghabiskan waktu di media sosial, merupakan salah satu dampak negatif pada media sosial yang paling nyata terhadap perkembangan sosial. Sebagian anak muda menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan kurang memiliki keterampilan untuk berinteraksi tatap muka di dunia nyata.
Konten media sosial juga cenderung berdampak negatif pada remaja, dikarenakan banyak dari mereka yang menggunakan media sosial. Hal ini memudahkan remaja untuk meniru beberapa konten negatif yang beredar di media sosial.
Pengaruh tersebut ditandai dengan kemampuannya dalam mengikuti kelompok tertentu, yang terdiri dari orang-orang berbagai kalangan dan usia yang menggunakan bahasa berbeda-beda. Sehingga, sebagian bahasa yang digunakan dalam topik-topik dewasa, semestinya remaja tidak boleh mereka ketahui.
Selain itu, pola interaksi sosial juga mengalami perubahan, anak muda kini lebih mudah terhubung dengan orang lain melalui media sosial. Banyak yang mengubah penampilan dan busananya mengikuti gaya busana negara lain, serta kurang tertarik dengan budaya Indonesia.
Internet tampaknya telah menjadi kebutuhan dasar bagi remaja. Namun, tidak semua remaja menggunakan Internet dengan benar. Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa banyak remaja yang cenderung menyalahgunakan Internet. Sehingga menimbulkan dampak negatif bagi dirinya maupun orang di sekitarnya.
Penutup
Internet sangat bermanfaat dalam kehidupan, akan tetapi memiliki kekurangan. Karena itu, manusia mempunyai peranan penting dalam pengawasan terhadap anak. Dengan begitu dapat melindungi generasi muda dari aspek negatif penggunaan internet.
