Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melalui Bidang Sarana dan Prasarana Disdikbud Polman, melakukan sosialisasi dan pendataan fisik sekolah tingkap SD-SMP se Kabupaten Polman.
Sosialisasi dan pendataan fisik sekolah rencananya berlangsung selama 4 hari. Diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar Jalan Pemeran Kelurahan Darma Kecematan Polewali.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdikbud Polman Dedy Irawan, mengatakan, dikumpulnya pihak sekolah dalam sosialisasi tersebut. Guna melacak pengalokasian bantuan DAK dari Kementerian Pendidikan RI untuk anggaran 2023 mendatang.
“Jadi data yang kita kumpulkan pada hari ini akan menjadi acuan permohonan atau permintaan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Untuk mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ungkap Dedy Irawan, Jumat (25/3/2022).
Dalam tahapan pengusulan data fisik sekolah, kata Dedy ada proses yang harus dilalui yaitu sinkronisasi antara data Dapodik dengan aplikasi Krisna.
“Ini dilakukan berdasarkan permintaan Balitbanreng untuk segera memasukkan data pertanggal 31. Kita berupaya bekerja bersama-sama memanggil pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah serta Operatornya diharapakan memberikan informasi yang akurat,” ujarnya.
Lanjut, Kepala Bidang sarana dan prasarana yang baru menjabat itu, menyebutkan, jumlah SD Negeri yang ada di Kabupaten Polman sebanyak 327. Sedangkan SMP Negeri sebanyak 87 unit.
Ia berharap, semua sekolah yang benar-benar layak mendapatkan bantuan DAK tahun depan (2023) terealisasi. Khusunya sekolah yang berada di daerah terpencil.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 009 Tapua Desa Babatapua Kecamatan Matangnga, mengaku menghadiri sosialisasi dalam rangka pendataan sesuai kondisi sekolahnya. Yang paling mendesak disekolahnya, itu ruangan siswa masih kurang, ruang guru dan Kepala Sekolah.
“Saya usulkan tadi ini 2 ruangan kepala sekolah dah ruangan guru,” terang Agus Malinto .
Ia berharap, Sekolah yang ia pimpin mendapatkan perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena situasi di sekolahnya tergantung pada peningkatan mutu terhadap peserta didik untuk memenuhi sarana dan prasarana.[*]