Bawaslu Polman: 4 Bahaya Dapat Ganggu Keutuhan Negara, Salah Satunya Pemilu Gagal

Ketua Bawaslu Polman berfoto bersama dengan Panwascam Binuang saat menghadiri Bimtek dan Pelantikan KPPS di Wisata Kali Biru Batetangnga
Ketua Bawaslu Polman, Syaifuddin, berfoto bersama dengan Panwascam Binuang saat menghadiri Bimtek dan Pelantikan KPPS di Wisata Kali Biru Batetangnga, Senin 25/3/2019. Photo: Dokumen Panwascam Binuang

Ketua Bawaslu Polman Syaifuddin, saat menghadiri pelantikan dan Bimtek pengawas TPS mengatakan. Ada 4 bahaya yang dapat mengganggu keutuhan Negara, satu diantara empat bahaya itu, adalah gagalnya Pemilu.

“Alasan pengawas TPS dibentuk, merupakan hal yang sangat penting karena bahaya dari bangsa ini ada empat.” Ungkap-nya

“Bahanya yang pertama itu adalah Narkoba. Kedua Korupsi, yang bisa membuat Negara kita menjadi bangkrut. Ketiga radikalisme, yang memanfaatkan Agama, dan Keempat adalah gagalnya Pemilu”. Lanjutnya

Hal ini ia ungkap dihadapan para Pengawas TPS se-Kecamatan Binuang saat Bimtek berlangsung yang diselenggarakan Panwascam Binuang di Aula Wisata Kali Biru Batetangnga, Senin 25/3/2019.

Ketua Bawaslu Polman pada kesempatan itu, terus mengingatkan para PTPS yang telah dilantik, agar tetap siaga mengawasi jalanya pemilu nantinya. Karena jika proses Pemilu ini gagal, menurut Saifuddin, maka akan melahirkan pemimpin yang tidak kuat. Sehingga, lanjutnya, Negara pun mengalami kekacauan.

“Jika pemilu gagal, akan terpilih pemimpin yang tidak kuat, jika pimpinan Negara tidak kuat, maka Negara akan runtuh. Jika Negara runtuh, maka Negara akan kacau, dan situasi tidak aman“. Tuturnya

“Jika ingin Negara tidak bangkrut.” Tutur Syaifuddin, “Harus memiliki pemimpin yang kuat”.

“Pemimpin yang kuat harus berasal dari proses pemilihan yang kuat. Untuk menghasilkan pemilu yang kuat, itu berasal dari pengawasan-pengawasan yang kuat”. Jelasnya

Selain itu, ia juga mengatakan, Ujung tombak Bawaslu Polman dalam mengamankan proses Pemilu, ada di tangan Pengawas TPS. Untuk itu, tambahnya, Bawaslu dan Panwascam berharap Pengawas TPS bukan hanya mengawasi Pemilu, tapi juga menjaga keutuhan Bangsa dan Negara.

“Untuk itu kami berharap, kita semua bukan hanya menjadi pengawas pemilu saja. Tapi, meyakini tugas muliah yang kita miliki ini, adalah bagian dari proses pengawasan kita, untuk menjaga keutuhan bangsa dan Negara kita“. Harap-nya.

Mantan Komisioner KPU Polman ini kepada anggota PTPS, berpesan Agar tetap mengawasi praktek politik uang (Money Politic) yang dilakukan, baik Caleg maupun Timses. Jika ada temuan seperti itu, tutupnya, Maka segera laporkan ke PPL, Panwascam, hingga tingkat Bawaslu Kabupaten.

Menjelang proses pemilihan Legislatif (DPRD, DPR RI, dan DPD) serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 17 April 2019 mendatang.

Pihak Bawaslu Polman terus mengawasi serta mencegah adanya indikasi terjadinya pelanggaran pemilu, khususnya pada minggu tenang 14 s/d 16 April 2019. (pattae.com)


Penulis: TaTo*