Merespon keputusan Menteri Pendidikan RI terkait penyelenggaraan proses belajar mengajar tatap muka. SMAN 2 Polewali siap membuka kembali sekolah dengan mempersiapkan protokol hingga surat izin dari Satgas Covid-19 Polewali Mandar.
“Menyiapkan semuanya, setelah disiapkan. kita juga tidak serta merta. Kami ajukan semua sekolah dulu baru dikaji termasuk surat rekomendasi dari tim gugus, kalau diijinkan kami laksanakan,” Ucap Kepala Sekolah SMAN 2 Polewali Muhammad Faezal, Selasa (1/12/2020).
Segala persiapan yang ia siapkan, mulai dari panitia, jalan masuk, ruangan, kelengkapan fasilitas cuci tangan tiap kelas dan ruang umum, hand sanitizer, pemeriksaan suhu. Persiapan belajar tatap muka juga melibatkan orang tua siswa.
Untuk aktivitas belajar nantinya. Pihak sekolah rencananya akan membagi menjadi dua shift. Selain itu, juga membatasi siswa, dimana dalam satu ruangan hanya diisi maksimal 18 siswa.
“Karena rata-rata satu kelas itu 36 kemungkinan dua shift. Yah tapi shiftnya itu dibuat sedemikian rupa, terencana, supaya jangan seperti bergantian. Karena kalau bergantian sama ji kalau kumpul,”Jelasnya.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMA Negeri 02 Polewali menjelaskan rencananya, yang akan melakukan MoU kerjasama dengan Puskesmas dan orang tua siswa yang berprofesi sebagai tenaga Kesehatan untuk melakukan tindakan pencegahan virus Corona.
Bahkan, ia juga mengaku. Sebelum masuk sekolah para siswa akan di Rapid test dan Swab test untuk mengantisipasi pandemi dan klaster baru Covid-19 di Polewali Mandar.
Terkait hal itu semua, Kepala Sekolah SMA Negeri 02 Polewali mengungkapkan, tantangan kedepannya. Kedisiplinan lah dan kesadaran masing-masing pelaku agar tetap mematuhi protokol kesehatan.