“Kamu abis ngintip siapa? Pasti kamu habis ngintip kan, itu buktinya, matamu bintitan”
Pertanyaan diatas sering kita dengar diajukan kepada orang yang menderita mata bintitan. Hal ini terjadi dikarenakan pemahaman yang keliru di masyarakat tentang penyakit tersebut. Padahal, mata yang bintitan muncul karena ada infeksi pada kelenjar di kelopak mata. Dalam dunia medis, Bintitan disebut sebagai Hordeolum.
Hordeolum adalah salah satu jenis infeksi ringan pada kelenjar di bagian kelopak mata. Hal itu bisa ditandai dengan munculnya benjolan merah mirip jerawat yang menimbulkan rasa sakit.
Ada dua jenis Hordeolum, yakni Hordeolum internal yaitu infeksi yang terjadi di dalam garis bulu mata. Sementara Hordeolum eksternal adalah infeksi yang terjadi di luar garis bulu mata.
Penyebab Mata Bintitan
Mata bintitan disebabkan adanya penyumbatan kelenjar minyak di daerah sekitar mata. Kelenjar ini berada di sepanjang tepian kelopak mata. Kelenjar ini memiliki fungsi mengeluarkan minyak dari tubuh, tapi dengan adanya penyumbatan membuat fungsinya menjadi terhambat.
Kondisi penyumbatan kelenjar minyak disertai bakteri akan menyebabkan munculnya infeksi, hal ini yang mengakibatkan terjadinya peradangan berwarna merah bahkan bisa sampai bernanah.
Secara umum, kasus munculnya benjolan pada mata itu dikarenakan adanya bakteri staphylococcus aureus yang menyerang akar folikel di bulu mata. Masuknya bakteri ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan mata atau kondisi lingkungan.
Mengucek mata menggunakan tangan kotor sangat memungkinkan terjadinya transfer bakteri yang tidak terlihat ke dalam kelopak mata. Oleh karena itu, selalu jaga kebersihan tangan dan jangan mengucek mata sembarangan agar mata tidak memunculkan bintit.
Gejala Mata Bintitan
Gejala umum yang sering dirasakan oleh penderita bintitan pada mata adalah rasa sakit dibagian mata. Selain itu, gejala awal yang lain sebelum munculnya benjolan adalah mata sering berair, sensasi seperti kelilipan dan penglihatan kabur.
Pengobatan Mata Bintitan
Secara garis besar, bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 20 hari. Bintitan akan sembuh setelah pecah dan mengeluarkan nanah.
Walaupun demikian, tidak disarankan untuk memencet atau memecahkan benjolan karena dapat memicu penyebaran infeksi. Tunggulah sampai benjolan pecah secara alami.
Terdapat langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan pada mata bintitan. diantaranya adalah Menjaga kebersihan mata dan mengompres dengan air hangat 5 sampai 10 menit.(pattae.com/)
Penulis: Badrun Nur*