Berkah Hari Ke 29 Ramadan: Tentang Uang Receh

Tentang Uang Receh
Tentang Uang Receh

Lebaran bagi umat Islam tidak saja sebagai ritual ibadah. Tetapi, juga momen bagi seluruh keluarga untuk berkumpul dan silaturrahim. Makan bersama berbagai menu yang spesial ada ketupat, opor ayam, kue dan lainnya sebagai bagian rangkaian ritual lebaran.

Selain makan ketupat opor ada juga tradisi lain yang tak kalah ditunggu dan menyenangkan, khususnya untuk anak-anak adalah tradisi bagi-bagi uang lebaran dalam bentuk uang receh.

Saya teringat sebuah kisah anak yatim pada perayaan lebaran dimana  Rasulullah mendapati anak tersebut dalam keadaan murung dan bersedih karena mereka bedah dengan teman sebayanya yang lain ceria dan riang gembira, berpakaian serba baru, dan memiliki uang jajan. Sementara dirinya berpakaian lusuh, tidak memiliki makanan apalagi uang jajan.

Melihat hal tersebut, maka anak tersebut diadopsi oleh Rasulullah diberi pakaian baru, makanan dan uang jajan. Sehingga anak tersebut sangat gembira dengan keadaannya sekarang dan segera bergabung dengan teman sebayanya. Bermain, bercanda, berlarian kesana kemari dan hari lebarannya begitu ceria.

Cerita tersebut diatas menjadi dasar bahwa berbagi dan menggembirakan anak kecil dengan memberi uang recehan dan baru adalah sesuatu yang ada dasarnya dalam syariat.

Namun demikian, yang paling inti adalah bagaimana lebaran menjadi sebuah perayaan hari kemenangan dan kita dapat mengambil dari hikmah dan tujuan pelaksanaan puasa yaitu sebagai golongan yang meraih predikat muttaqien. Itulah BERKAH RAMADHAN. Semoga…

Kanang, 29 Ramadan 1440 H
Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang