Bimas Islam Kemenag RI Melakukan Penguatan Fungsi Agama

Kegiatan nasional Bimas Islam Kemenag RI di Mamuju
Kegiatan nasional Bimas Islam Kemenag RI di Mamuju

Mamuju | Komitmen dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang berbasis prinsip amanah, transparan, akuntabel, partisipatif, dan bertanggung jawab terhadap publik. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian agama (Bimas Islam Kemenag) RI mengadakan kegiatan Penguatan Fungsi Agama dalam pembangunan Nasional.

Hal itu mereka lakukan untuk para Penyuluh Agama Islam, untuk Takmir Masjid dan Majelis Taklim yang ada di Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini menjadi langkah kongkrit  dalam Penguatan Program Bimbingan Agama Islam guna mewujudkan birokrasi yang sehat dan profesional, khususnya di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebanyak 150 peserta dari penyuluh agama, Takmir Masjid dan Majelis Taklim hadir dalam acara pembukaan yang dihelat di Balroom Hotel Maleo Kabupaten Mamuju, Minggu 17 November 2019.

Dalam acara tersebut, hadir Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulbar Dr. H. M. Muflih B Fattah, MM sekaligus didaulat tuk membuka acara. Ia hadir di dampingi Ka. Bagaian Perencanaan Dirjen Bimas Islam  H. Andi Pabetteng, S.Sos. dan Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar Dr. H. Misbahuddin, S.Ag., M.Ag.

Sebelum membuka kegiatan nasional, Ka. Kanwil mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Provinsi Sulbar sebagai pusat penyelenggaraan kegiatan bertaraf nasional, dan menjadi hal yang penting dilaksanakan.

Hal ini menjadi kebanggan dan merupakan moment penting bagi mereka para Penyuluh agama, Takmir masjid dan majelis Taklim yang ada di Sulbar.

Diakhir sambutannya, Ka Kanwil berharap pada para penyuluh agama, takrim dan majelis taklim agar memberi perhatian dan kepedulian dalam rangka turut serta memberikan penguatan agama. Sehingga, fungsi agama dalam pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Dapat diketahui, kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua diadakan Dirjen Bimas Islam setelah sebelumnya, melaksanakan kegiatan yang sama di Palu Sulteng dan yang terakhir di Provinsi Maluku.[pattae.com]

Penulis: Marlin Rahman (Casper)*