in

Bukan Sekedar Hak, tapi Tanggung Jawab: Memahami Peran Pemilih dalam Demokrasi

Oleh: Mutmainnah Basri

Demokrasi merupakan suatu sistem yang dapat dirtikan sebagai “rakyat yang berkuasa” atau kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Menurut Soekarno, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kuasa kepada rakyat untuk ikt serta menjadi bagian.

Sistem pemerintahan yang dengan paham demokrasi akan memperbolehkan setiap untuk memilih dan dipilih melalui mekanisme pemilihan umum atau pemilu.

Menurut Kurniati (2010:43), demokrasi sebagai suatu paham, memiliki 4 ide dasar yang disebut sebagai The Four Freedom atau empat kebebasan. Adapun bagian dari The Four Freedom ini adalah kebebasan berpendapat, kebebasan memiliki, kebebasan berperilaku dan kebebasan berkehendak.

Pada dasarnya, seluruh kebebasan yang termaktub didalam empat kebebasan tersebut adalah sesuatu yang ada pada diri setiap manusia dianggap sebagai sesuatu yang melekat dan berhak untuk dihormati. Di balik hak kebebasan terdapat tanggung jawab sebagai rakyat yang akan memilih sebuah pilihan. Tanggung jawab untuk ikut terlibat dan memberi dampak positif termasuk dalam sistem demokrasi.

Perlu disadari bahwa pada sistem demokrasi, yang memegang kekuasaan sepenuhnya adalah rakyat. Tapi, sebagai rakyat sudahkah kita membekali diri dengan sebaik-baiknya bekal sebagai pemegang kekuasaan tertinggi?.

Masalah ini yang kemudian seharusnya diselesaikan dan dituntaskan melalui beberapa cara salah satunya pendidikan. Bahkan menurut Hatta, demokrasi di Indonesia sudah ada sejak lama namun perlu disempurnakan dan dikontekstualisasi oleh generasi hari ini.

Sejauh ini, yang menjadi masalah adalah pemahaman masyarakat mengenai politik. Banyak masyarakat yang ikut terlibat di dalam proses pesta demokrasi atau pemilu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, tanpa tau apa itu politik? Mengapa mereka harus berpolitik?. Karena adanya permasalahan ini, peran mahasiswa atau kaum terpelajar sangat di butuhkan disini salah satunya mengaktualisasikan pendidikan politik.

Konsep pendidikan politik yang dapat dipahami sebagai usaha yang sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan mengerti betul nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik yang ideal yang kemudian hendak untuk dibangun.

Politik Pendidikan dan Pendidikan politik ini tentunya tidak akan terlaksana tanpa adanya penyelenggaraan yang dilakukan secara tepat ditengah-tengah masyarakat.

Implikasi dari penjabaran diatas adalah dianggap perlunya pendidikan yang baik, yang memungkinkan setiap masyarakat mampu mengerti dan memahami serta menghargai kesempatan dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang demokratis.

Dalam konsep pendidikan politik terdapat beberapa hal penting yaitu kesadaran politik, kepribadian politik dan aktualisasi diri. Pendidikan politik merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk partai politik yang seharusnya menjadi gerbang utama masyarakat mendapatkan pemahaman tentang politik bukan hanya sekedar mengusung calon dari partai masing-masing.

Sebagai rakyat yang kemudian  pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ini perlu disadari bahwa pentingnya pendidikan sebagai landasan dan pondasi dalam memilih segala bentuk pilihan yang dihadapi termasuk pesta demokrasi (pemilu) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Pendidikan menurut Freire dikenal sebagai metode pendidikan hadap-masalah yang bertujuan utama untuk memahami realitas, metode pendidikan ini akan menghasilkan produk atau subjek  menjadi lebih peka dan aktif memahami lingkungan dan kondisinya sebagai subjek.

Pendidikan bersifat politis, tidak bisa netral dan membebaskan, pendapat Pulo Freire ini menyiratkan bahwa pendidikan tidakjauh dari dimensi politik, demokrasi, pasrtisipasi dan bahkan manusia sebagai individu.

Pendidikan tidak bisa mengubah dunia tapi, pendidikan hanya mampu mengubah cara berpikir seseorang dan seseorang itulah yang mengubah dunia. Maka dari itu, sebagai masyarakat yang memiliki peran penting untuk mengubah sesuatu hal, hendaknya dengan pendidikan.

Sebagai kaum intelektualis dan akademis mahasiswa sudah semestinya mengambil peran penting dalam beberapa aspek kehidupan diantara banyaknya hal salah satunya adalah politik.

Pesta demokrasi sudah sangat dekat waktu pelaksanaannya, sudah saatnya mahasiswa untuk memainkan perannya sebagai bukti bahwa kaum terpelajar masih mampu menunjukkan eksistensinya dengan tetap menjaga independensinya.

Sebagai perpanjangan tangan masyarakat dan agen perubahan dalam bidang politik, tidak harus dengan terjun ke lapangan bermain dengan para elite politik dengan berbagai kepentingannya, cukup dengan memberikan edukasi dan mereaktualisasi konsep pendidikan politik dan politik pendidikan kepada masyarakat khsususnya di daerah.[*]

Written by Mutmainnah Basri

Mutmainnah Basri: Penulis, sekaligus Dewan Pertimbangan Organisasi PC KPM-PM Cabang Polewali Periode 2024-2025

What do you think?

Shadow Tactics: Blades of the Shogun Review

Terpilih Secara Aklamasi, Miftahul Khaer Siap Kembalikan Kejayaan SAPMA PP Polman

Terpilih Secara Aklamasi, Miftahul Khaer Siap Kembalikan Kejayaan SAPMA PP Polman