Jarang Ngantor, 5 ASN...

Polewali Mandar Lima Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman)...

DPRD-Pemkab Polman Sahkan APBD...

Polewali Mandar Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar resmi menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran...

Mobil Pembawa Uang Rp5,2...

Polewali Mandar Sebuah mobil boks milik perusahaan Swadaya Sarana Informatika (SSI) yang mengangkut uang...

Dibangun Diatas Tumpukan Sampah,...

Polewali Mandar Proyek pembangunan Hanggar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Paku, Kecamatan...
HomeNewsPolitikBupati Polman Bantah...

Bupati Polman Bantah Tahu Pengaturan Rekanan DAK Sekolah: “Saya Tidak Pernah Intervensi”

Polewali Mandar

Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya oknum pengurus golkar yang mengatur rekanan pelaksana proyek di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Revitalisasi Sekolah.

Pernyataan ini disampaikan Bupati merespons isu yang mencuat soal dugaan keterlibatan oknum politisi dalam penyusunan daftar rekanan proyek revitalisasi di 28 sekolah penerima DAK. Nama-nama kontraktor yang beredar disebut-sebut didominasi oleh kolega maupun kerabat dari salah satu pengurus partai politik, yakni Partai Golkar.

“Ah, enggak lah itu. Kalau urusan teknis, itu sepenuhnya wewenang dinas masing-masing. Enggak ada itu orang-orang dari partai tertentu yang atur-atur. Di Polewali Mandar, siapa saja boleh ikut berusaha, asal sesuai mekanisme. Kita tidak melarang, apalagi ini proyek pemerintah,” ujar Bupati kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

Lebih lanjut, ia menampik tudingan bahwa dirinya turut mengatur proyek sekolah.

“Kalau misalnya di sekolah ada apa-apa, itu tergantung kepala sekolahnya. Tidak ada intervensi dari saya. Mana ada? Ada enggak saya intervensi? Tidak ada lah,” tegasnya.

Bupati menekankan, dalam menjalankan roda pemerintahan, dirinya selalu berpijak pada regulasi yang berlaku.

“Saya bekerja sesuai aturan dan mekanisme. Nama saya saja bisa dicatut orang, apalagi sebagai Bupati. Tapi saya pastikan, tidak ada intervensi dari saya. Itu saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah media ramai memberitakan dugaan “skenario” penyusunan daftar 28 sekolah penerima DAK Revitalisasi, lengkap dengan nama-nama kontraktor yang diduga harus melalui persetujuan salah satu oknum pengurus Partai Golkar.[*]

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Kirim Tulisan Anda

Bagi anda yang ingin tulisan nya dipublis di laman pattae.com, silahkan kirim ->

Continue reading

Dibangun Diatas Tumpukan Sampah, Proyek TPST di Paku Jadi Sorotan

Polewali Mandar Proyek pembangunan Hanggar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, jadi sorotan. Bangunan senilai Rp 3,7 miliar itu berdiri di atas tumpukan sampah plastik bekas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pantauan...

ICMI Sulbar “Go To Kampus” ke Institut Hasan Sulur Bahas Filantropi Islam di Era Digital

Polewali Mandar Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Sulawesi Barat menggelar kegiatan “ICMI Go To Kampus” di Institut Hasan Sulur, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara dunia akademik dan organisasi intelektual Muslim, khususnya dalam...

MK Putuskan Masyarakat Adat Tak Perlu Izin Usaha untuk Berkebun di Kawasan Hutan

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan masyarakat adat tidak wajib mengantongi perizinan berusaha dari pemerintah pusat jika ingin berkebun di kawasan hutan, selama kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk kepentingan komersial. Dalam amar Putusan Nomor 181/PUU-XXII/2024 yang dibacakan di Ruang Sidang Pleno MK,...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.