in ,

Busrah Baharuddin: Sosok Muda Penuh Kharisma, Memimpin Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Barat

Busrah Baharuddin
Foto: Busrah Baharuddin, Ketua GP Ansor Sulawesi Barat
Oleh: Muhammad Arif

Busrah Baharuddin, atau yang akrab disapa Busrah, baru saja terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Sulawesi Barat untuk masa khidmat 2024-2029.

Pemilihan yang berlangsung pada Konferensi Wilayah IV GP Ansor Sulawesi Barat di Mamasa, 7-8 September 2024. Berlangsung penuh khidmat dan menghasilkan keputusan aklamasi yang menempatkan Busrah di pucuk kepemimpinan organisasi kepemudaan NU tersebut.

Nama Busrah memang tidak asing di kalangan aktivis muda dan santri di Sulawesi Barat. Sebagai alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Polewali Mandar. Jejak panjang pengabdianya dalam organisasi Islam ini kian mengukuhkan posisinya sebagai tokoh muda NU yang diperhitungkan.

Sebelum terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah, Busrah telah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Polewali Mandar selama dua periode. Suatu prestasi yang mencerminkan kemampuan kepemimpinan dan kecakapannya dalam mengelola organisasi.

Di balik kepribadiannya yang tenang dan penuh kharisma, Busrah membawa warisan keilmuan dari keluarga besarnya. Latar belakangnya sebagai seorang santri sangat kuat, mengingat ia adalah cucu langsung dari Annangguru KH. Abdul Latif Busrah, pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Parappe Campalagian, salah satu pesantren terbesar di Sulawesi Barat yang dihuni ribuan santri. Sebagai penerus tradisi keilmuan Islam, Busrah tumbuh dengan nilai-nilai santri yang disiplin, rendah hati, dan teguh menjaga ajaran agama.

Namun, tak hanya mengandalkan ilmu pesantren, Busrah juga mengejar pendidikan formal yang cemerlang. Setelah menamatkan pendidikan strata satunya di Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) jurusan Hukum Ekonomi Islam. Ia melanjutkan studi magister di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dan kini tengah menempuh jenjang doktoralnya di kampus yang sama.

Keseriusannya dalam menimba ilmu agama dan hukum Islam menjadikannya sebagai sosok intelektual muda yang solid di tengah dinamika kepemudaan dan keagamaan.

Selain sebagai seorang santri dan akademisi, keseharian Busrah juga diisi dengan tugas-tugas sebagai Kepala Program Studi Hukum Ekonomi Islam di Fakultas Agama Islam Unasman. Kemampuan akademisnya ini, dipadukan dengan pengalaman organisasi yang matang. Hal ini membuat Busra memiliki kapasitas besar untuk memimpin GP Ansor Sulawesi Barat menuju arah yang lebih progresif.

Tak hanya di tingkat wilayah, nama Busrah juga diakui di tingkat nasional. Ia tercatat sebagai salah satu Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pimpinan Pusat GP Ansor di bawah kepemimpinan Gus Adien Jauharuddin. Ini membuktikan bahwa kiprahnya di GP Ansor tidak hanya terbatas di lingkup lokal, tetapi sudah menembus level nasional.

Harapan besar kini disematkan pada Busrah untuk membawa angin segar bagi GP Ansor Sulawesi Barat. Keberhasilannya dalam memimpin Ansor Polewali Mandar diharapkan dapat menular ke wilayah yang lebih luas, terutama di tengah tantangan zaman yang kian kompleks. Di pundaknya, tanggung jawab menjaga marwah Nahdlatul Ulama di Sulawesi Barat akan terus berlanjut. Dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang menjadi fondasi Gerakan Pemuda Ansor.

Dengan integritas, kecerdasan, dan kharisma yang Ia miliki, Busrah Baharuddin siap membawa Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Barat menuju masa depan yang lebih gemilang. Sambil tetap memegang erat nilai-nilai tradisi dan keislaman yang warisan para pendahulu.

Selamat bertugas Gus. Semoga amanah. Tangan terkepal dan maju kemuka. Bela Agama Bangsa Negeri.[*]

Written by Tim Redaksi

Aura Positif yang Kritis dan Menginspirasi !

Ketua Dewan Pers

Dewan Pers: Wartawan Wajib Tegakkan Independensi, Jangan Terjebak Kepentingan!

Pendekar Posyandu

“Pendekar Posyandu”, Program Dirga-Iskandar Tekan Stunting & Gizi Buruk