in

Closing Statement Debat, Kiyai Syibli: Keempat Paslon Putra-Putri Terbaik Polman

Foto Bersama Keempat kandidat Cabub-cawabub Polewali Mandar usai Debat Kandidat putararan terakhir
Foto Bersama Keempat kandidat Cabub-cawabub Polewali Mandar usai Debat Kandidat putararan terakhir

Setelah tampil memukau dan mencuri perhatian pada Debat Publik Kedua Pilkada Polman, Pasangan PASTI memberikan pernyataan penutup (Closing Statement) yang menggugah segenap hadirin yang ada dan seluruh masyarakat yang menyaksikan lewat kanal YouTube.

Bagaimana tidak, ditengah situasi yang hari-hari ini kita disodorkan pada berbagai pilihan hidup yang memaksa kita untuk menjual kejujuran, namun Kiyai Syibli mencoba mengetuk kembali relung terdalam kita dan menyapa kejujuran kita yang ada didalam sanubari.

Kiyai Syibli mengingatkan keempat Paslon yang hari ini berlaga adalah Putra-putri terbaik Polewali Mandar, sebab itu “Kita akan buktikan bahwa kita akan menjadi teladan bagi masyarakat Polewali Mandar” ungkapnya.

Mengutip pesan dari Ibnu Atha’ilah “bagaimana mungkin bayangan itu lurus kalau tongkatnya bengkok” begitu pula kata Bebas, dalam proses Pemilihan Pemimpin ini, bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan pemimpin yang baik dan bersedia bekerja untuk rakyat secara tulus dan lurus jika dalam proses pemilihan tersebut diwarnai dengan noda ketidakjujuran, dengan akad tipu-menipu antara calon Pemimpin dengan Rakyat lewat praktik Money Politik dan transaksional.

Sehingga praktik yang demikian itulah yang menjadi cikal bakal korupsi, ketidakteraturan tata kelola pemerintahan, ketimpangan dll yang akan kembali menimpa kita semua.

Dan oleh karena itu Pasangan PASTI ini berharap bahwa semua Paslon ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat bagaimana berdemokrasi yang baik dan bagiamana JUJUR untuk mendapatkan Kepemimpinan di Polewali Mandar.

Selanjutnya beliau mengambil petuah dari Pa’bicara Kayyang yang bergelar sebagai “Nyawana Lita” yang mengatakan
“Pillete o dipetabung Tarra’ba, ia meroro tandibassi’, iyamo dipauangan Atonganan”.

“Berjalanlah diatas Pematang, yang lurus tak bergaris, itulah sejatinya Kebenaran”
Kebenaran tak kan pernah runtuh, bagaimanapun juga kebenaran akan selalu tegak. Dan kebenaran inilah yang menjadi prinsip pasangan PASTI.

Menutup pernyataannya beliau mengajak dan mendoakan semoga semua yang hadir mendapat Hidayah dan Berkah.[*]

What do you think?

Dirga peluk Iskandar usai debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar putaran terakhir

Debat Kedua: Warga Polman Apresiasi Konsep “SIWALI PARRI” Paslon Dirga-Iskandar

PKM Limboro

Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, PKM Limboro Gelar Integrasi Layanan Primer