Pengelolaan Keuangan Desa saat ini masih menggunakan sistem manual. Ada banyak permasalahan yang dialami dengan sistem tersebut di antaranya keterlambatan pencairan, penyaluran bantuan dan permasalahan lainnya.
Berangkat dari persoalan tersebut Aswar Jasin selaku Kepala Dinas Sosial Polewali Mandar, mendorong agar Desa di Kabupaten Polewali Mandar menggunakan sistem pengelolaan keuangan digital untuk memudahkan Desa dalam pengelolaan keuangan.
“Desaku Adil ini merupakan proyek perubahan Pelatihan kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan VII tahun 2021 merupakan proyek perubahan yang bertujuan memudahkan desa dalam pengelolaan keuangan dan transparansi keuangan Desa,” terangnya.
Hal tersebut ia sampaikan juga di saat mengikuti pelaksanaan Tudang Sipulung (duduk Bersama)Bersama Media/LSM terkait Desa Kelola Keuangan Berbasis Digital “Desaku Adil” di Cafe Indah, Selasa (29/6/2021).
Adapun Desa yang menjadi Pilot Project digitalisasi keuangan Desa yakni, Desa Bonne-bonne, Panyampa, Mirring, Dakka, Tamangalle, Sepakbatu dan Samasunddu.
Ketujuh Desa di Kabupaten Polewali Mandar dijadikan Pilot Project Desa Kelola Keuangan Berbasis Digital (Desaku Adil) pertama di Sulawesi Barat.
Sosialisasi Desaku Adil (Desa Kelola Keuangan Berbasis Digital) melalui Pelatihan Kepemimpinan tingkat II Angkatan VII Tahun 2021 yang disosialisasikan di Desa Bonne-bonne dan Desa Panyampa.
Kegiatan tersebut, dihadiri Sekda (Sekretaris Daerah) Polewali Mandar Andi Bebas, Kepala Dinas Sosial Aswar Jasin, Kabid PMD Abdul Malik, Pemimpin Cabang BNI Polewali Alexander Naping, Kades Bonne-bonne Resa Pahlevi, Kades Panyampa dan masyarakat.
Sebelumnya juga sudah dilaksanakan Bimtek yang ditempatkan di Desa Sepabatu Kecamatan Tinambung. Diikuti para Sekdes (Sekretaris Desa) dan Bendahara Desa, tenaga ahli Desa, PMD, dan perbankan.
Melalui sistem ini, Pengelolaan Keuangan Desa yang sebelumnya manual, saat ini sudah menggunakan sistem digital. Hal itu, kata Aswar, sejalan dengan keinginan Kementerian Dalam Desa, bagaimana semua Desa ke depannya menggunakan sistem berbasis digital.
Lebih lanjut Aswar Jasin mengatakan, tak hanya masalah keuangan Desa saja berbasis digital. Ke depannya, semua akan menggunakan sistem transfer berbasis digitalisasi.
“Kedepan, Bendahara Desa tidak lagi memegang uang tunai. Semua transaksi akan dilakukan secara digital. Sehingga, memudahkan Desa dalam pengelolaan keuangan,” jelas Aswar Jasin.
Pilot Project “Desaku Adil” mendapat mendapat dukungan dari Sekda Polewali Mandar Andi Bebas Manggazali. Menurutnya, Desaku Adil merupakan inovasi yang sangat bagus dalam pengelolaan digitalisasi keuangan Desa.
“Apabila administrasi sudah tertib semua akan mengikut, melalui digital akan lebih muda, cepat dan aman. Saya sangat mendukung tentunya.” tuturnya.
Selain itu, Abdul Malik mewakili Kepala Dinas PMD Polman, juga mengapresiasi dan mendukung program Desaku Adil yang tengah di godok Dinas Sosial.
Menurut Kepala Bidang PMD tersebut menyampaikan, program Desaku Adil termasuk langkah untuk mendukung penyebaran informasi.
“Mudah-mudahan pengelolaan keuangan desa di Polman semakin maju. Semakin baik dalam pengelolaan keuangan Desa,” tutur Kabid PMD Abdul Malik.
Lain pula dari Tenaga Ahli Desa Kabupaten Polman Fitriah. Ia berharap semua Desa didorong menggunakan sistem digital. Tidak hanya dalam pengelolaan keuangan tapi juga pada sektor pariwisata.
“Dari 144 Desa hanya 7 Desa yang menjadi pilot project. Tentunya ini menjadi keberuntungan bagi ke tujuh Desa ini.” ujar Fitriah
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, menurut Fitriah, sistem digital sangat membantu. Baik dalam hal penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun penarikan dana. Pencatatan transaksi keuangan secara otomatis tercatat.(*)