in

Deteksi Dini Sel Penyakit Kanker, Tumor dan Cara Penanggulangannya

Sosialisasi Penyakit Kanker
Pak Emil. Mewakili LPMPK melakukan pendataan dan menawarkan bantuan upaya pencegahan penyakit kanker di Desa Duampanua, Polewali Mandar

Dalam rangka merealisasikan kepedulian terhadap masalah penyakit kanker/ tumor.  Lembaga Pengayom Masyarakat Peduli Kanker (LPMPK) Indonesia  memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit kanker.

Kegiatan ini dilaksanakan pertama kali di Desa Pappandangan, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu 17/07/2019.

Konsultan penyakit kanker dari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan yang disapa Pak Emil. Mewakili LPMPK Health Cancer Care Fondation dalam melakukan pendataan dan menawarkan bantuan upaya pencegahan kanker.

‘’Tujuan sosialisasi ini tak lain untuk mencari data penderita penyakit kanker, karena  kalau memang ada masyarakat yang menderita penyakit kanker  baik kanker payudara , rahim, maupun kanker prostat, kami akan siap membantu”. Ungkapnya

“Kami dari lembaga pengayom masyarakat  siap memberikan dan memfasilitasi pengobatan  bagi masyarakat yang ikut program bantuan pada sosialisasi ini“. Tambahnya

“Lalu sekiranya memang dari segi ekonomi tidak mampu melakukan pengobatan yang terdeteksi kanker. Maka, itu juga dapat diajukan ke lembaga kami, agar turun langsung mengambil data itu“. Sambungnya.

Dalam sosialisasi tersebut, ia juga menyampaikan salah satu ciri utama wanita terkena kanker payudara kepada warga yang hadir.

Sebab akibat terkena  kanker payudara, Pak Emil  menyampaikan beberapa diantaranya yaitu;

Kebiasaan mencabut bulu ketiak, memakai beha yang terlalu ketat serta wanita yang sudah melahirkan tapi tidak menyusui.

Pada kesempatannya, ia juga menyampaikan Hal-hal yang perlu dihindari untuk mencegah penyakit kanker dalam kehidupan sehari-hari .

Diantaranya, hindari memakai celana dalam yang lembab, menggunakan Rice Cooker yang melebihi  ketentuan, serta hindari mandi tengah malam.

Selanjutnya, hindari kontak langsung  kepada benda yang tidak steril, serta kurangi mengkonsumsi makanan serta minuman yang banyak mengandung zat pewarna.

Kegiatan ini dilaksanakan di setiap dusun di desa Pappandangan yang dimulai pada pukul 15:30 s/d 17:00 WiTa.

Peserta sosialisasi kebanyakan dari kalangan lansia. Langkah pertama yang dilakukan utusan LPMPK ialah mencari data yang terdeteksi kanker dengan  mendata  keluhan masing-masing  warga . (pattae.com-Murni Tajri*)

Written by Tim Redaksi

Aura Positif yang Kritis dan Menginspirasi !

Mahasiswa IAI DDI Polmann

Perjuangan Mahasiswa IAI DDI Polman Meraih Medali Emas-Perunggu pada Poski 2019 Kopertais Wilayah 8

KPA Kalpataru

Menyambut HKAN, BKSDA SulSel Wilayah 1 Mamuju Tanam 1000 Pohon Mangrove