Sulfa Raeni
Menanggapi keluhan adanya lampu jalan dari Solar Cell yang sering padam di area Taman dan Lapangan Gaspol Polewali. Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Polman Andi Rajab, mengatakan, hal itu bukan kewenangan Bagian Umum Sekretariat Daerah.
“Dimana pun kalau jenis lampunya Solar Cell itu bagiannya Dinas Perhubungan, dari perawatan atau segala keperluannya,” jelas Kabag Umum Andi Rajab di ruangnya, Kamis (19/8/2021).
Dari pengakuannya, Andi Rajab menjelaskan Bagian Umum Sekretarian Daerah tidak pernah melakukan pengadaan Lampu jalan Solar Cell yang dikelurhkan warga sering padam. Jadi, hal itu bukan menjadi kewenangannya dalam menangani lampu jalan tersebut.
terkait Lampu Solar Cell, ia mengaku, tidak tahu menahu. Namun hal itu menjadi kewenangan Dinas Perhubungan. Pihaknya hanya bertugas menganggarkan biaya Pemeliharaan Lampu Jalan yang nilainya mencapai Rp 600 hingga Rp 700 Juta pertahun.
“Biaya pemeliharaan dan penggantian itu sekitar 600-700 Juta pertahun. Itu pun bukan cuma diliat dari lampunya, panelnya, komponen listriknya, kabelnya itu yang kita perawatannya,” terangnya.
Lebih lanjut Rajab menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan lampu jalan tersebut padam dan itu tidak dapat diprediksi. Seperti yang ada di bundaran Rea, Patung Kuda, yang kerap lampunya diganti.
“Jadi itu semua kita tidak bisa memprediksi sekian. Karena persuasif dia memang. Dia mati apa segala macam, kadang-kadang panas, hujan, itu lah yang mempengaruhi,” terangnya.
Biaya perawatan dan pemeliharaan tidak hanya di alolasikan ke lampu penerangan jalan saja. Namun juga lampu penerangan yang ada di kantor-kantor OPD, Kantor Daerah dan Sport Center.
Terkait perbaikan lampu jalan yang tumbang terkena pohon akibat perbaikan dan perluasan jalan poros Trans Sulawesi. Andi Rajab mengaku sudah berkomunikasi dan akan berkerja sama dengan pihak Balai untuk perbaikan lampu jalan yang sudah rusak.[*]
