Dinkes Polman Kembali Akan Periksa Jajanan Takjil di Beberapa Titik

Dinkes Periksa Jajanan Takjil
Ka Dinkes Polman Andi Suaib Nawawi, depan kantor DPRD Polman, Kamis (14/4/2022).

Setelah BPOM Mamuju menemukan adanya penggunaan zat berbahaya pada salah satu jajanan takjil di Pasar Sentral Pekkabata Polewali, (13/4) kemarin. Dinkes Polman pun berencana, akan kembali turun memeriksa jajanan takjil dan menindak para pelaku.  

“Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan turun lagi memeriksa bersama tim farmasi,” kata Ka Dinkes Polman Andi Suaib Nawawi, depan kantor DPRD Polman, Kamis (14/4/2022).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman mengapresiasi BPOM Mamuju atas penemuan zat berbahaya pada jenis makanan dan minuman di pasar Ramadan Pekkabata Polewali.

Suaib berharap, kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap minggu dan mengumumkan secara langsung guna memberikan efek jerah ke pelaku yang menjual jajanan takjil berbahan zat berbahaya.

“Saya sangat apresiasi BPOM dan mudah-mudahan ini setiap minggu melakukan pengawasan dan dikasi pengumuman bahwa, penjual ini yang menjual bahan yang berbahaya. Supaya orang tidak beli,” ujar Kadis Kesehatan Polman saat ditemui didepan kantor DPRD Polman, Kamis (14/4/2022).

Lanjut Suaib mengaku akan mengevaluasi pemilik jualan yang ditemukan mencampurkan zat kimia berbahaya pada jajanan takjil. Agar kedepannya tidak menggunakan lagi bahan berbahaya tersebut.

Tindakan mencampurkan zat berhaya yaitu Rhodamin-B (pewarna tekstil) pada dagangan takjil, kata Suaib, merupakan langkah yang keliru. Belum lagi dari aspek kebersihan yang akan berdampak pada kesehatan masyarakat.[*]