in

Gemar Melakukan Selfie? Berikut Faktanya yang Jarang Diketahui

Ilustrasi Selfie
Ilustrasi Selfie

Apa sih tren Dunia yang terus berkembang sampai zaman sekarang ini?. Selfie! mungkin itu jawaban yang umum dijawab sebagian orang di Dunia. Selfie dalam pemaknaannya disebut dengan potret diri sendiri menggunakan kamera digital atau kamera ponsel.

Kemajuan teknologi adalah faktor penting  yang mendorong  perkembangan zaman di berbagai belahan Dunia, Industri hiburan di Korea, menyebut self camera dengan kalimat yang lebih pendek “Selca”.

Khusus di Indonesia pemotretan diri sendiri (Selfie) kini menjadi gaya hidup dikalangan anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Yakin deeeh.! Kalian pasti pernah sesekali berfoto selfie, iya kan.? Agar tidak sekedar mengikuti tren, cermati dulu fakta selfie berikut ini guys.

Selfi sudah dikenal sejak tahun 1893. Dilansir dari okezone.com, Robert Cornelius, asal Amerika Serikat adalah yang pertama ber-Selfie, Hal itu wajar karena Cornelius memang salah seorang  tokoh  pertama di Dunia fotografi.

Dengan keterbatasan teknologi pada zaman  itu, para ahli menyatakan,  untuk berhasil mengambil foto selfie Cornelius tersebut, ia membutuhkan waktu 5 sampai 15 menit berdiam diri dengan menggunakan teknik Daguerreotype.

Sementara itu, pada tahun 1907 di Skotlandia, juga telah di temukan foto selfie seorang pria remaja yang memakai cermin guna memfoto dirinya sendiri.   Tapi foto anak itu tak diteliti lebih lanjut sebab tidak mempunyai keterangan yang jelas.

Di tahun 2004 silam, Sebelum istilah Selfi tren di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Hashtag selfie (#Selfi) lebih awal dipopulerkan oleh layanan berbagi gambar bernama Flickr,  Yang kemudian menyebar luas di tahun 2012 hingga sekarang ini.

Di awal kepopuleran selfie, pemakai medsos hanya didukung dengan situs jejaring sosial MySpace Pic dengan kualitas gambar yang beresolusi rendah. Kemudian berlanjut dengan hadirnya Facebook, twitter dan Instagram  yang memberikan  tampilan gambar lebih baik dari sebelumnya.

Berdasarkan suatu penelitian di Inggris yang menyatakan Kebanyakan  pelaku selfie adalah wanita berusia 16 sampai 25 tahun  menguras waktu selama 5 jam dalam satu  minggu untuk berfoto.

Penelitian terhadap 2000 wanita memperlihatkan wanita muda selfie sebanyak 3 kali dalam satu hari. Satu kali selfi wanita perlu waktu sekitar 480 detik untuk memilih angel dan penerangan dalam pengambilan gambar. Sekaligus mengurus riasan wajah.

Sebaliknya, laki-laki yang suka selfie malah dianggap tak wajar. Berdasarkan riset The Ohio State University membuktikan laki-laki yang kerap memasang foto selfienya dianggap mempunyai kecondongan karakter narsisme dan psikopat yang tinggi.

Lebih lagi saat selfie nya dipercantik saat akan dipasang di Medsos. Hingga angka narsis dan objektifikasi pribadinya akan semakin bertambah. Pengkajian tersebut juga menekankan adanya kecondongan narsis terhadap laki-laki ternyata sebanding banyaknya pada perempuan.

Luar biasanya, pria yang berusia 30 tahun keatas  malah  lebih marak memasang foto selfinya di medsos, ketimbang wanita yang berumur sama.

Berbagai macam gaya foto banyak dilakukan oleh orang-orang. diantaranya, dengan mulut tertutup, memarkan gigi dan memperlihatkan suasana senang. Diantara model itu adalah kalian sering melakukannya.? Malu ngaku ya.! Hehe

Eeitzzz! buat kalian yang gemar selfie jangan terlalu terobsesi juga ya?

Dikutip dari hipwee.com, riset oleh Time menyatakan seseorang yang gemar selfie, secara kejiwaan diklaim mengidap gangguan mental. Karena, gemar mengambil gambar diri sendiri dapat dikatakan refleksi sikap yang menganggap pribadinya sempurna ketimbang yang lain. Dan bukan hanya itu, orang yang kerap memotret diri sendiri dipercaya mempunyai keberanian yang kecil.

Sekian dulu ya, semoga artikel ini memberikan informasi bagi anda yang membacanya, terimakasih dan sampai jumpa kembali di artikel selanjutnya.! (pattae.com)


Penulis: Iwank
Gambar: Ame’
*Sumber: hipwee.com

Written by Irwan Jel

I.J_Anak Desa yang di lahirkan dari keluarga sederhana, ingin menjadi manusia seutuhnya dan berguna bagi khalayak ramai. hari ini mulai disapa dengan sebutan "Sijelamis".

What do you think?

Membaca Buku

Membaca Buku Dapat Pengaruhi Perilaku Sosial

Pembinaan Keluarga Lansia yang diselenggarakan mahasiswa Stikes Biges Polewali Mandar

Mahasiswa Stikes Biges Melaksanakan Pembinaan Masyarakat Lansia