Ahmad Audha Elfikri
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menerima kunjungan Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Prof. Muhammad Abdy, di Kantor Gubernur Sulbar, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju. Senin 10/3/2025.
Dalam pertemuan ini, keduanya membahas dua agenda utama, yaitu penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran dan perbaikan akses jalan menuju kampus Unsulbar.
Prof Abdy mengungkapkan, Fakultas Kedokteran Unsulbar akan mulai menerima mahasiswa angkatan pertama tahun akademik 2025-2026. Pada PMB angkatan pertama kedokteran Unsulbar, telah menetapkan kuota sebanyak 15 kursi khusus bagi putra-putri Sulawesi Barat.
“Kami telah melaporkan kepada Pak Gubernur bahwa kami memiliki kuota 15 mahasiswa khusus untuk putra-putri Sulbar. Kami berharap setiap pemerintah daerah (Pemda) di Sulbar dapat mengirimkan satu atau dua wakilnya untuk dibiayai melalui ikatan dinas dengan Pemda,” ujar Prof. Abdy.
Mengenai akses jalan menuju kampus Unsulbar yang hingga kini masih belum tersedia. Menurut Prof. Abdy menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menganggarkan namun masih tertunda.
Rektor Unsulbar berharap, anggaran pembangunan jalan tersebut pada tahun ini bisa terlaksana.
“Kami telah menyampaikan kepada Pak Gubernur bahwa tahun ini Pemprov sudah menganggarkan pembangunan jalan tersebut. Semoga tidak ada penundaan lagi,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Suhardi Duka menyambut baik rencana penerimaan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsulbar dan pembangunan infrastruktur pendukung.
“Saya diberikan kuota dua mahasiswa untuk dibiayai melalui beasiswa provinsi. Sementara kabupaten juga akan mengirimkan wakilnya,” ungkap Gubernur Sulbar.
Terkait hal itu, Ia memastikan akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan melalui seleksi yang ketat.
“Saya akan melakukan seleksi dengan ketat dan memastikan bahwa beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dari keluarga miskin, karena ini bisa menjadi salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan,” tegas Gubernur.
Dengan adanya langkah ini, Fakultas Kedokteran Unsulbar dapat mencetak tenaga medis berkualitas yang berasal dari daerah sendiri. Sekaligus meningkatkan aksesibilitas pendidikan kedokteran bagi masyarakat Sulawesi Barat.[rls]*
