Polewali Mandar (Polman) saat ini tengah menghadapi situasi defisit keuangan yang mengkhawatirkan. Penjabat (Pj) Bupati Polman, Ilham Borahima, secara terbuka mengungkapkan defisit ini merupakan dampak dari pola “gali lubang tutup lubang” serta kesalahan pengelolaan yang berulang oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Dalam rapat bersama TAPD, Pj Bupati menyampaikan kritik tajam terhadap ketidakdisiplinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lemahnya pengawasan dari TAPD.
“OPD tidak disiplin dalam penginputan anggaran. Akibatnya, terjadi kelebihan pembayaran dan pengalihan dana, yang tidak sesuai peruntukannya,” ujar Ilham kepada awak media pada Selasa (31/12/2024).
Utang Menurun, Beban Masih Berat
Meskipun utang Pemerintah Daerah pada 2024 tercatat lebih kecil, Rp9 miliar namun, beberapa kewajiban penting masih belum terlaksana. Di antaranya adalah pembayaran BPJS dan Dana Desa, hal ini akan menjadi beban tambahan pada tahun 2025.
Pj Bupati menyoroti bahwa penggunaan anggaran tahun berjalan untuk menutupi defisit tahun sebelumnya menjadi akar masalah utama.
“Jika anggaran 2024 di gunakan untuk menutupi defisit 2023, ini akan berlanjut ke tahun berikutnya. Harus ada keputusan tegas untuk menghentikan pola ini,” tegasnya.
Langkah Strategis untuk Atasi Krisis
Untuk menyelesaikan krisis keuangan ini, pemerintah daerah telah merancang beberapa langkah strategis, antara lain:
- Refocusing Anggaran OPD
Pengalihan anggaran pada OPD menjadi salah satu langkah utama untuk mengatasi defisit. - Penjualan Aset Daerah yang Tidak Produktif
Aset-aset daerah yang dinilai tidak memberikan kontribusi maksimal akan dijual guna meningkatkan pendapatan daerah. - Sinergi Eksekutif dan Legislatif
Pemerintah daerah akan bekerja sama erat dengan legislatif dalam menyusun kebijakan anggaran yang lebih efektif.
“Refocusing dan penjualan aset menjadi opsi utama untuk mengatasi utang. Jika ini tidak dilakukan, keuangan daerah akan terus berada dalam kondisi kritis,” jelas Pj Bupati.
Harapan untuk Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik
Pj Bupati Ilham Borahima menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret agar krisis keuangan ini tidak terus berulang. Ia menyerukan pengelolaan keuangan yang lebih disiplin sebagai solusi jangka panjang.
“Kondisi ini tidak boleh terus terjadi. Kita harus memutus siklus utang dengan pengelolaan keuangan yang lebih disiplin,” tutupnya.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah dan seluruh pihak terkait, Pj Bupati berharap Polewali Mandar mampu keluar dari krisis ini dan menuju pengelolaan keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan.[*]