Pembangunan drainase yang tak kunjung terealisasi di Kampung Andau Dusun 1 Desa Tumpiling dikeluhkan warga ke pihak DPRD Polman. Wakil Ketua DPRD Polman Hamzah Syamsuddin yang menerima keluhan warga tersebut, langsung turun meninjau lokasi saluran air yang dimaksud.
Sesampai di lokasi, Hamzah mengaku akan menindaklanjuti apa yang diperjuangkan Kepala Desa bersama warga Desa Tumpiling untuk pambangunan drainase sepanjang 30 meter dan memiliki lebar 10 meter.
Untuk segera merealisasikan hal tersebut, Hamzah menegaskan akan pressure Dinas PUPR Polman atau pihak Balai yang sebelumnya telah meninjau lokasi saluran air di kampung Andau, Desa Tumpiling.
“Melalui pimpinan DPR kami akan menyurat atau berkunjung langsung ke Balai untuk mempertanyakan sejauh mana realisasi pekerjaan gorong-gorong yang telah dijanjikan,” Ungkap Hamzah Syamsuddin yang juga Ketua Perpadi Polman, Rabu (6/10/2021).
Hal itu dilakukan, guna meminimalisir secara dini dampak yang lebih besar. Karena diketahui, tanggul yang terhubung dengan saluran pembuangan Desa Sumberjo tersebut, terancam bobol akibat kekurangan Bronjong.
Dampak itu sudah dialami warga saat volume air meningkat dan menenggelamkan sekitar 200 Hektar sawah yang mengakibatkan petani gagal panen. Selain itu, juga menenggelamkan tambak (empang) di dua desa. Yakni, Desa Tumpiling dan Desa Galeso akibat dari tidak adanya realisasi pembangunan drainase.

Abdul Rahman Sakka selaku Kepala Desa Tumpiling mengaku telah memperjuangkan masalah tersebut 8 tahun lamanya selama ia menjabat sebagai Kades. Menurutnya, saat banjir datang tinggi air bisa sampai paha orang dewasa.
“Selama sudah 8 tahun saya menjabat sebagai kepala desa. Saya sudah mendatangkan pihak dari Balai dan pak Camat untuk meninjau. Bahkan pihak balai mengatakan ini akan dibangun tapi, karena adanya penyakit covid, tertunda lah sampai sekarang,” ungkapnya.
Ia bersama warga Tumpiling berharap Wakil Ketua DPRD Polman secepatnya mengatasi apa yang menjadi keresahan masyarakat. Jika gagal panen terjadi lagi, maka warga akan mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.[*]