Momentum Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar berharap, Kemendikbud RI dapat memerhatikan para tenaga pendidik yang berstatus Honorer, termasuk yang ada di Polewali Mandar.
Ditengah pandemi Covid-19 yang memaksa aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan untuk sementara waktu. Disisi lain Guru diharuskan terus aktif membentuk kelompok belajar dengan membatasi jumlah siswa dengan mematuhi protokol kesehatan.
Tak hanya Guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), sejumlah guru sukarela atau honorer juga tetap mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak generasi bangsa dimasa-masa sulit seperti sekarang ini.
Walau gaji seadanya, mereka tetap semangat mengajari anak-anak karena punya rasa tanggung jawab sebagai warga Negara, dan juga sebagai tenaga pendidikan.
Mengingat hal tersebut, Kadisdikbud Polman Andi Nursami Masdar berharap pada momentum Hari Guru Nasional yang bertema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”. Kemendikbud RI memperhatikan nasib para Guru yang ada di pelosok daerah. Khususnya guru Sukarela/honorer untuk dianggarkan gajinya lewat Kemendikbud.
“Harapan saya sebagai kepala Dinas buat para Guru agar tetap bekerja dengan baik, hati yang ikhlas dan sabar. Karena masa pandemi ini kita memang diuji dalam mengabdi menjalankan tugas,” kata Andi Nursami Masdar
Selain itu, ia juga mengungkapkan, saat ini Kabupaten Polman masih sangat kekurangan tenaga pendidik. Mengenai hal itu, Nursami berharap ada pengangkatan guru di Kabupaten Polman.
“Semoga kedepannya nanti ada pengangkatan guru dan dibiayai gajinya oleh pusat. Karena kami sangat kekurangan guru sekitar lebih seribu orang guru,” tuturnya
Peringatan Hari Guru Nasional berbeda dari sebelumnya. Dimana, para Guru biasa mengadakan upacara peringatan. Namun hal itu ditiadakan disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Dunia bahkan Indonesia.