Hari Santri Nasional 2020 di masa Covid-19 sesuai surat edaran Kementerian Agama. Kegiatan hari santri tahun ini, hanya diselenggarakan dengan Upacara Bendera, Dzikir Shalawatan dan memasang Baliho. Kamis (22/10/2020)
Berbeda dengan tahun sebelumnya. Peringatan Hari Santri Nasional 2020 sangat ramai dan meriah dengan adanya pawai yang diikuti 23 pondok pesantren yang ada di Polewali Mandar. Namun untuk tahun ini peringatan hanya dilakukan sesuai surat edaran dari pusat.
Adapun kegiatan di pondok pesantren sendiri jika memang ada yang menyelenggarakan kegiatan tambahan itu hanya di ruang lingkup pesantren sendiri.
“Untuk di pondok pesantren sendiri mungkin ada kegiatan-kegiatan tapi itu hanya di lingkup pondok pesantren, tidak keluar. Tidak ada orang yang bisa masuk.” Ucap Manju Idrus selaku kepala Seksi Pondok Pesantren, Kementerian Agama Polewali Mandar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/10).
Kegiatan tambahan yang bisa dilakukan di Pondok Pesantren berupa senam atau olahraga untuk bisa menambahkan imun agar para santri bisa sehat.
H. Muliadi Rasyid Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar mengapresiasi pihak pemerintah karena lahirnya hari Santri Nasional. Merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren.
“Saya kira tidak ada diskriminasi sekolah negeri, swasta dan pondok pesantren. Dengan lahirnya hari santri lahirnya UU Pesantren. Saya kira wujud perhatian pemerintah dan tidak ada diskriminasi lembaga pendidikan di Indonesia.” Tutur H. Muliadi Rasyid Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar saat dikonfirmasi Via Telpon.
Adapun tema peringatan Hari Santri tahun ini, “Santri Sehat Indonesia Kuat” artinya apapun kondisi hari ini santri harus kuat dimasa pandemic, pondok pesantren yang masih melakukan proses pembelajaran harus mengikuti protokol kesehatan.