Banjir melanda sejumlah permukiman warga di Polewali Mandar, salah satunya di Desa Sepa Batu Kecamatan Tinambung, Jumat (18/11/2022).
Salah satu warga Desa Sepa Batu Tinambung, Hamriati, tak menyangka harta benda miliknya habis terbawa arus banjir. Ia pun hanya bisa meratapi rumahnya yang masih di landa arus banjir. Saat ia mengaku hanya bisa berlapang dada dan berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah.
Hamriati yang diketahui merupakan Ibu Rumah Tangga mengaku tak sempat selamatkan isi rumahnya lantaran panik melihat arus air memasuki rumahnya cukup tinggi. Ia pun bergegas menyelamatkan diri dan ketiga anaknya.
“Tidak ada yang bisa saya selamatkan barang-barang ku dek. Komporku apa semuanya tidak ada!! cuma ini saja baju saya pake sama baju yang na pake anak-anakku,” ungkap Hamriati sambil menatap rumahnya yang masih di penuhi air, Jumat (18/11/2022).
“Tidak ku pikir mi tadi itu oo.. apa takut ka!! yang penting selamat anakku,”tambahnya.
Mirisnya lagi, Suami Hamriati, yang saat ini mengadu nasib di perantauan mengaku sedih. Lantaran, istri dan anaknya terkena musibah saat sang suami tak berada di kampung halaman.
“Suami saya merasa sedih karena tak ada di sini dan juga khawatir. Karena dia sementara di Ambon trus terjadi seperti ini,” ucapnya mengulang perkataan suaminya.
Kendati kemudian, Hamriati, sementara waktu berencana nginap di rumah sepupunya bersama ketiga anaknya untuk sementara waktu.
Selain itu, Banjir saat ini bukan hanya menghantam ratusan rumah di Kecamatan Tinambung. Tetapi juga, ada di beberapa kecamatan lainnya seperti Alu dan Luyo.
Sementara itu, Kepala Desa Sepa Batu Ali Baas, yang baru selesai di Evakuasi dari kediamannya menyampaikan. Saat ini pemerintah Kabupaten sementara mendata dan menyusul warganya yang terdampak banjir.
Lanjut, ia menuturkan bahwa saat ini warga yang telah dievakuasi dibawa ke rumah yang lumayan tinggi dan dianggap aman dari banjir.[*]