Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Batetangnga k-58, pemerintah Desa selenggarakan lomba kesenian tradisional. Pagelaran seni tersebut, berlangsung di halaman Kantor Desa Batetangnga, Selasa 3 Maret 2020 mulai pukul 08.00 malam tadi.
Kesenian yang diperlombakan seperti lagu Pattae, musik tradisional (Rebana), Puisi, dan Mappadendang. Disaksikan langsung para tokoh Adat, Kepala Desa, hingga para Kepala Dusun, Lomba Kesenian antar Dusun itu nampak dipadati warga Desa Batetangnga.
Peserta dari Dusun Eran Batu dari kalangan anak-anak sekolah dasar, mempersembahkan lagu daerah berbahasa Pattae. Dari pantauan langsung kontributor pattae.com, mereka disambut riuh tepuk tangan dari penonton yang menyaksikan.
Lagu pattae juga ditampilkan siswa PAUD Tosalama mewakili Dusun Kanang Bendungan. Mereka menyanyikan 2 buah lagu berbahasa Pattae yang berjudul “Kukkuk Tedong” dan “Sadia Soro” (bersiap tuk Pulang).
Penampil lagu Pattae lainnya, di persembahkan perwkilan dari Dusun Baruga, dan Rappoang (Amin) yang berjudul “Bijanna To Rappoang”.
Komunitas seni Dusun Baruga sebagai penampil selanjutnya, mempersembhakan musik tradisional rebana yang merupakan salah satu kesenian asli dari suku Pattae. Beberapa personil dari meraka memainkan gendang rebana, sedangkan lainnya melakukan atraksi memukau yang disebut “Massere” (menari dengan menggunakan sendok mengikuti irama Rebana).
Penampilan musik tradisional Rebana pada lomba kesenian itu, juga dipersembhakan Dusun lain yaitu dari Dusun Eran Batu dan Rappoang.
Selain itu, Seni puisi berbahasa Pattae dipersembahkan oleh Muliani dari Dusun Kanang dengan iringan petikan gitar sebagai instrumennya. Dari dusun penanian Ningsi, juga mempersembahkan puisinya yang berjudul “Pasanna Neneta” (Pesan Nenek).
Lomba Kesenian, Tokoh Adat Turut Andil
Tak mau ketinggalan, Ketua lembaga Adat Batetangnga H. Hasan Dalle juga turut mempersembahkan puisi berbahasa Pattae yang berjudul “Madduta” (Lamaran). Penampilkan Ketua Adat tersebut disambut meriah warga. Setiap bait puisi yang dipersembahkannya, mengundang tawa para pendengar.
Dalam Puisi mantan Kepala Desa Batetangnga ke-9 itu, menceritakan tentang seorang lelaki yang beranjak melamar sang pujaan hati. Selain itu, puisi tersbut juga menceritakan suasan pada malam pertama yang membuat bulu roma sang lelaki tadi merinding.
Tampil dalam Lomba Kesenian, Ketua Adat mengatakan, penampilannya merupakan ajakan dan sebagai bentuk upaya memotivasi kaum muda untuk ikut berpartisivasi dalam perayaan HUT Desa Batetangnga.
Penampilan terkhir pada lomba seni (03/03) malam tadi, terdapat pertunjukan seni Mappadendang dari Dusun Eran Batu. Setelah pertunjukan tersebut, pagelaran seni menyambut HUT Desa Batetangnga ke 58 berakhir pada pukul 22.30 Wita.
Di akhir, Panitia Pelaksana menyampaikan informasi puncak peryaan HUT Desa Batetangnga yang akan berlangsung pada hari Rabu 04/03/2020 mulai pukul 2020. [pattae.com/TaTo]*