Di moment peringatan Hari Guru Nasional 2021 dan HUT PGRI ke 76 tahun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Andi Masri Masdar berharap, para guru di Polman tetap solid dan kompak.
Pendidikan Dimasa Pandemi sekarang ini, Andi Masri menyebutkan, berjalan cukup lamban. Sehingga Guru atau Pendidik di Polman diharapkan tetap solid, kompak untuk mendidik anak bangsa generasi penerus.
Dengan lambannya pendidikan tersebut, kata Masri menjadi PR bersama untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya sebagai orang, atau penentu kualitas dan sumber daya manusia Polman kedepannya.
Lanjut, Ia menuturkan meskipun kegiatan upacara yang diawali pawai oleh guru/pendidik se Kabupaten Polewali Mandar dengan keadaan sangat terbatas. Tapi ini awal untuk membangkitkan semangat para pendidik, bangkit dalam situasi yang belum bersahabat. Sehingga Proses Pembelajaran seluruh jenjang pendidikan dihimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan.
Dalam kegiatan HUT PGRI ke 76, akan dirangkaikan dengan kegiatan Porseni yang dilaksanakan pada Desember 2021, setelah siswa selesai ujian.
“Porseni nya sangat terbatas, dan tidak dilaksanakan pada kesempatan hari ini. Tapi di bulan Desember setelah anak-anak kita selesai ujian nantinya,” ungkap Andi Masri Masdar. Setelah Upacara peringatan di Stadion Mengga, Kamis (25/11/2021).
Melalui moment hari guru, Andi Masri yang juga Ketua PGRI Kabupaten Polman menuturkan. Para guru semakin termotivasi dan bangkit untuk mewujudkan kemerdekaan dalam belajar. Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Polman.
Sementara itu, sebagai Dewan Pendidikan yang membidangi Bidang Pendidikan Pengawasan Mutu Kabupaten Polman Arwin Hariyanto menyampaikan, ucapan selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 76. Ia berharap dimasa Pendemi ini para pendidik tetap bisa melaksanakan aktifitas mengajar mengutamakan kesehatan dengan mematuhi Prokes.
Tak lain untuk pelaksanaan PTM, karena menurut pria yang akrab disapa Erwin Besar itu, menerangkan, dengan belajar tatap muka membantu para siswa untuk mengenal potensinya ke masa depan sebagai generasi pelanjut.
“Para Pahlawan tanpa tanda jasa, begitu besar jasa guru untuk mencerdaskan putra dan putri indonesia khususnya di Kabupaten Polman ini,” tutur Arwin.[*]