Hujan deras yang mengguyur sejak jam 5 sore hari kemarin, menyebabkan debit air sungai Madatte meluap hingga membuat jembatan penghubung 6 Dusun di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi ambruk dihantam arus sungai. Senin (20/3) kemarin.
Akibatnya warga yang tinggal di seberang sungai harus gotong royong mengangkat kendaraan untuk bisa menyeberang.
Nampak warga secara bersamaan menandu kendaraan untuk bisa menyeberang menuju jalan poros Desa.
Ira salah seorang warga yang tinggal di dekat jembatan mengaku banjir terjadi mulai pukul 18.30 wita.
” Mulai sudah ashar hujan tapi tidak terlalu deras. Tapi di hulu lama hujan Baru deras sekali, jadi sekitar jam setengah 7 itu na banjir. Langsung besar air. Tidak lama putus mi jembatan,” tuturnya
Muliadi pemuda Desa kunyi yang membantu warga menyeberangkan motor mengaku kesulitan. Karena mereka, harus melawan arus sungai yang masih besar dengan peralatan seadanya.
“Kesulitan saat menyebrangkn motor ini karena air sungai masih deras arusnya. Jadi kami harus kua jaga keseimbangan saat menyebrang,” ungkapnya.
Puluhan motor warga berhasil diseberangkan yang berasal dari dusun Tondok Bakaru, Tappang, Cendana, Rarekan, Bendang, Buangin, sebagian warga Kunyi yang berada di sebrang jembatan.[*]
Putusnya jembatan sebagai akses utama, menjadikan warga di 6 dusun tersebut terancam terisolir akibat kesulitan menyeberang.[*]