Kisah hidup Dika (11) menjual “Jalangkote” buatan ibunya dengan berjalan kaki menempuh jarak 5 kilo meter setiap hari. Ia biasanya mulai berjualan saat sepulang sekolah.
Setelah videonya berjualan di Media Sosial (Medsos) viral. Menuai simpati dan takjub dengan perjuangan Dika berjualan jalangkote keliling usai pulang sekolah. Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono pun turut bersimpati dan langsung menyambangi rumah Dika.
“Kami di Polres Polman setelah mendengar perjuangan Dika dan keluarga kami langsung terbangun dan menggugah mendatangi langsung memberikan tali asih, mendoakan agar Dika nantinya menjadi penerus bangsa dengan tetap semangat belajar dan berbakti kepada kedua orangtua,” ungkap Kapolres Polman, Jumat (7/10/2022).
Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono setiba di rumah Dika disambut isak tangis Hasna karena tidak menyangka perjuangan anaknya dilirik orang nomor satu dijajaran Polres Polman.
Tak hanya itu, Selain memberi semangat hidup Kapolres Polman juga memberi bantuan paket sembako kepada Hasna. Serta, uang tunai kepada Dika untuk kebutuhan sekolah.
Hasna selaku ibu kandung Dika mengatakan bahwa anaknya itu sudah berjualan sejak kelas 1 SD sampai sekarang. Meskipun hanya meraup keuntungan 50ribu bersih setiap harinya Ia dan Keluarga sudah sangat bersyukur.
Dika harus menjalani kerasnya hidup di usia dini lantaran keluarga Dika mengalami keterbatasan ekonomi. Sehingga ia rela berjalan kaki sampai 5 KM menjual jalangkote buatan ibunya.
Bermodalkan kemauan dan semangat mencari rejeki halal demi keluarga, Hasna mengakui anaknya berjalan kaki keliling dari tempat tinggalnya di Desa Botto menuju desa lain di Kecamatan Campalagian.[*]