Bustamin
Mamuju
Warga Sulawesi Barat yang sempat mengalami kendala akibat nonaktifnya kepesertaan BPJS Kesehatan kini bisa bernapas lega.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) akan mengaktifkan kembali 34.446 peserta BPJS Kesehatan kelas III yang didaftarkan melalui pemerintah daerah. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 April 2025.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Mamuju, St. Umrah Nurdin, mengungkapkan bahwa tingkat keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sulbar saat ini masih berada di angka 82,38%.
“Gubernur Provinsi Sulawesi Barat menginginkan agar peserta nonaktif diakomodir kembali oleh pemerintah provinsi dengan jumlah maksimal 34.446 jiwa. Insya Allah, kebijakan ini akan mulai diproses per 1 April 2025,” jelasnya.
Saat ini, lebih dari 95% penduduk Sulbar sudah memiliki kartu JKN, meskipun tidak semuanya aktif.
Dengan adanya kerja sama antara Pemprov Sulbar dan BPJS Kesehatan, diharapkan semakin banyak warga yang bisa mengakses layanan kesehatan tanpa kendala administratif.
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menegaskan optimalisasi layanan BPJS Kesehatan bagi peserta PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) kelas III merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program BPJS Kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu, agar mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal,” ujarnya.
Dengan kebijakan ini, harapannya tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan akibat status kepesertaan yang tidak aktif.
Pemprov Sulbar terus berupaya memastikan jaminan kesehatan bagi seluruh warganya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.[*]
