Pelanggaran lalu lintas di Polewali Mandar hingga Juli 2024 mengalami penurunan. Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Polman saat memaparkan hasil Operasi Patuh Marano tahun 2024 Di Mako Polres Polman, Rabu (31/07/24).
Kasatlantas Polres Polman AKP Arfian Restu Jaya, melaporkan pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2024 sebanyak 311 penindakan pelanggaran kasat mata dan 509 dengan teguran.
Dibanding operasi patuh tahun 2023 lalu, jumlah penindakan pelanggaran kasat mata sebanyak 337 dan untuk teguran sebanyak 672.
Dari angka tersebut, dibanding dengan tahun sebelumnya (2023) pelanggaran lalau lintas tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 50%.
“Meskipun jumlah pelanggaran diwilayah hukum Polres Polman masih tinggi. Namun, bila dibandingkan dengan data saat Ops Patuh tahun 2023 maka, untuk tahun 2024 ini adanya penurunan pelanggaran,” tuturnya.
Untuk jenis pelanggaran tidak memakai helm masih mendominasi pada pelaksanaan Operasi Patuh tahun ini sebanyak 117 kasus. Hal ini mengalami penurunan sebanyak -156% dari tahun sebelumnya di angka 273 kasus.
Sementara untuk angka kecelakaan lalu lintas tahun ini mengalami kenaikan sebesar 8% dengan jumlah kejadian sebanyak 9 kasus. Bila dibandingkan pada 2023 hanya tercatat 2 kasus.
Dari banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, menurut Kasatlantas Polres Polman disebabkan karena faktor Alam.
Arfian mengungkapkan, untuk Operasi Patuh Marano Tahun 2024 mengangkat tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.
Untuk itu, Selaku Kasatlantas Polres Polman, Arfian Mengajak masyarakat Kabupaten Polman untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku.
“Kami dari jajaran Kepolisian Polres Polman tidak pernah bosan mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu disiplin dalam berlalu lintas,” tuturnya. “Ayo kita songsong Indonesia Emas yang tertib dalam berlalu lintas,” tutup Arfian mengajak.[*]
Sumber: Humas Polres Polman*