POLEWALI – Lomba perahu mini bermesin dinamo Tamia menjadi kebiasaan baru masyarakat Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Kebiasaan tersebut mulai mereka geluti sejak bulan Juni 2020 lalu.
Lomba yang dilaksanakan sekali dalam sepekan ini, dilakukan dengan membuat kelompok yang terdiri dari 6 orang untuk saling berlomba. Setiap pemenang dari kelompok tersebut akan maju ke babak selanjutnya hingga ke final.
Kebiasaan yang tergolong baru ini, menjamur hingga ke lingkungan sebelah. Bahkan, ada warga yang menawarkan diri untuk dilakukan hal serupa di wilayahnya.
“Di wilayah kelurahan Takatidung baru 1 lingkungan yang melaksanakan, dan Minggu ini InsyaAllah, kita Kelingkungan 1 lagi. Karena mereka sudah menawarkan diri untuk rolling wilayah lingkungan,” jelas Ahmad Azis salah satu pegiat lomba perahu mini.
Rencananya, mereka akan mengadakan kegiatan lomba perahu mini tersebut, pada momentum peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus nantinya.
“Na ini kegiatan masyarakat ingin mencoba di 17 Agustus nanti,” tuturnya
Baharuddin salah satu warga takatidung merasa sangat menyukai kegiatan tersebut sebagai upaya melestarikan budaya yang sudah jarang saat ini.
“Kegiatan ini bagus dan ini juga sebagai bentuk mempertahankan kebudayaan, karna saat ini sudah jarang ada lomba Sandeq. Jadi lomba ini kami lakukan untuk mempertahankan budaya itu,” ucapnya
Kebiasaan baru ini, ternyata banyak diminati bukan hanya kalangan anak-anak. tetapi orang dewasa, bapak- bapak hingga lansia juga menggemari kegiatan tersebut.
Para pegiat lomba berharap dinas Pariwisata bisa melirik kegiatan masyarakat tersebut. Selain itu, juga bisa membukakan jalan untuk para pengrajin perahu mini agar bisa di beri ruang untuk mendapat bimbingan pengembangan.
“Hanya yang kami harapkan ada dinas yang menyangkut tentang budaya masyarakat yang melirik kegiatan ini, tentunya dinas pariwisata,” harap Ahmad Azis
Lanjutnya, “Kebetulan msyarakat pesisir Takatidung mayoritas pintar buat perahu- perahu. Nah, ini pula kami sempat fikirkan, klau kreatifitas masyarakat ini sebenarnya bernilai. Tapi kami bingung cara dan jalur kemana harus kita lakukan, padahal ini adalah sebuah usaha micro yang bisa mengurangi angka pengangguran”
Ahmad Azis juga mengatakan, bila ada bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan perahu mini buatan warga Takatidung, ia akan mengusahan membentuk kelompok usaha dibidang perahu mini tersebut.[*]