Para petani di Polewali Mandar resahkan kelangkaan pupuk. Khususnya bagi petani di Kecamatan Wonomulyo, Dusun Tulung Rejo Desa Bumimulyo yang berdampak pada hasil produksi tanaman padi mereka.
Terkait hal itu, para petani asal Wonomulyo mengadu kepada anggota DPRD Polewali Mandar. Khususnya pada Komisi IV yang membidangi masalah kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
Sudirman Bero salah satu petani asal Wonomulyo bertemu langsung dengan ketua Komisi IV DPRD Polman Agus Pranoto. Menanyakan terkait pendistribusian pupuk untuk para petani.
“Yang seharusnya sudah pupuk dua kali ini sampai sekarang belum dilakukan. Karena pupuk yang dimaksud itu, sampai sekarang tidak ada. Pupuk langkah dan dianggap tidak ada,” Kata Sudirman Bero kepada Agus Pranoto, Rabu (6/1/2020).
Sudirman, mengaku khawatir kelangkaan pupuk yang sudah berjalan 2 minggu tersebut, dapat berakibat pada gagal panen. Untuk itu, ia sangat berharap ada tindakan pemerintah melalui Dinas Pertanian membantu adanya pengadaan pupuk agar pertanian mereka bisa selamat.
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Polewali Mandar M Yunus mengatakan. Saat ini belum ada Realokasi anggaran dari pemerintah Provinsi. Pihaknya masih menunggu jatah Pupuk Bersubsidi tahun 2021 untuk kabupaten Polewali Mandar.
“Penyusunan RDKK itu kita sudah masukkan itu, tapi kan namanya ini pupuk bersubsidi. Kalau kita usulkan ke pusat 10 Ton belum tentu 10 Ton. Makanya kita tunggu ini berapa jatahnya untuk Polman,” Jelas Yunus.
Kepala Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian Tenry. Membenarkan bahwasanya sekarang ini 2021 belum ada, ia baru Realokasi dan menunggu SK dari Pemerintah Provinsi.
“Sekarang ini kita baru mau realokasi, jadi saya tunggu SK dari Provinsi baru kita alokasi lagi pembagian ke distributor,” Ucap Tenry.
Ia menambahkan, Realokasi anggaran pupuk, dalam satu tahun dilakukan sebanyak tiga kali. Dimana dalam realokasi tersebut, terjadi penambahan dan pengurangan.