Pemerintah Kecamatan Luyo segera menindaklanjuti permasalahan relokasi Pasar Rakyat Bulo yang dikeluhkan para pedagang lantaran area jualan mereka, sepi pembeli.
Camat Luyo Arifin, mengatakan, polemik tersebut sementara ia bicarakan bersama masyarakat setempat, guna mengetahui tuntutan para pedagang pasar Rakyat Luyo saat ini.
Arifin selaku Camat yang baru saja serah terima jabatan kemarin (9/3), mengaku telah menemukan beberapa pedagang yang masih menjual di Panyingkul dan jalan poros Luyo-Tutar. Meski, mereka sudah dilakukan relokasi setahun lalu.
Sehingga, dirinya dalam waktu dekat ini, akan memanggil Kepala Desa Baru dan pihak terkait. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan bagaimana memaksimalkan fungsi pasar.
“Sementara ini saya diskusikan ini bersama aparat kecamatan. Mungkin 1 sampai 2 hari kedepan ini saya akan menghubungi pihak kepala desa. Untuk bagaimana memaksimalkan fungsi pasar semestinya,” ungkap Camat Luyo Arifin Via Telpon, Kamis (10/3/2022).
Selain mengundang Pemerintah Desa Baru, ia juga berencana mengumpulkan semua pihak terkait. Termasuk pedagang yang masih bertahan di area pasar rakyat luyo dengan pedagang yang berada di panyingkul dan Jalan Poros Luyo-Tutar.
“Kita mencoba memediasi karena saya orang baru disini. Saya baru tau persoalan ini, Jadi nanti itu kita akan panggil semua pihak yang terlibat dalam kesepakatan itu,” ujar Arifin.
Sementara itu, Kepada Desa Baru Supri mengaku sudah menghimbau ke para pedagang yang berjualan di area Panyingkul dan Jalan poros Luyo-Tutar. Namun, langkah tersebut tak membuahkan hasil, lantaran para pedagang yang menjual dipinggir jalan itu, berada dikawasan depan rumahnya.
“Ini mi yang mesti kita tertibkan sama-sama karena kalau saya ini sudah ma turun menghimbau. Kami hanya sebatas menghimbau kalau masalah gerakan kita juga menunggu pihak Kecamatan atau Kabupaten bagaimana kewenangannya. Karena jalan tersebut kewenangan Kabupaten bukan Desa,” ujar Supri Via Telpon.[*]