Kemacetan Panjang Menuju Wisata Desa Batetangnga Mulai Teratasi

Kemacetan Panjang menuju wisata alam Desa Batetangnga
Jalur menuju wisata alam Kali Biru Desa Batetangnga saat libur tahun baru 2019. 1/1/2019. Jepretan Ridwan
Kemacetan Panjang menuju wisata alam Desa Batetangnga
Jalur menuju wisata alam Kali Biru Desa Batetangnga saat libur tahun baru 2019. 1/1/2019. Jepretan Ridwan

PaTTaE.com | Kemacetan panjang menuju permandian wisata Desa Batetangnga mulai teratasi. Hal tersebut dapat terlihat pada puncak libur Natal dan Tahun Baru menuju lokasi wisata Desa Batetangnga, Selasa 1 Januari 2019.

Memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2019,  wisata yang ada di Desa Batetangnga masih menjadi salah satu destinasi tujuan berwisata masyarakat Polewali Mandar.

Hal ini disebabkan Selain karena murah, juga karena wisata Desa Batetangnga memberikan nuansa wisata yang masih asri dengan adaya pepohonan hijau disekitarnya.

Beberapa tahun terakhir saat memasuki musim libur, masalah kemacetan menjadi persoalan yang dikeluhkan oleh pengunjung dan juga masyarakat Batetangnga.

Hal tersebut terjadi oleh karena akses menuju lokasi wisata yang merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju kebun menjadi terhalang.

Banyaknya keluhan tentang kemacetan membuat pemerintah Desa Batetangnga dan juga pihak pengelolah wisata berbenah.

Pembenahan dilakukan mulai pelebaran akses jalan ke lokasi wisata, pembersihan jalanan dari rumput liar, perbaikan manajemen retribusi, hingga perluasan area parkir wisata.

“satu minggu mau memasuki natal dan tahun baru, kami dari karyawan wisata salu pajaan gotong royong membersihkan rumput yang mulai menutupi jalan”. Tutur Herman kepada pattae.com

Lanjut Herman menjelaskan, pihak pengelola akan terus mencari jalan keluar terhadap  masalah yang terjadi, salah satunya soal kemacetan.

“ Kemacetan panjang kali ini, tidak terlihat lagi seperti tahun lalu, karena kami pelajari tahun lalu banyak kesalahan yang kami lakukan. Sala satunya, melakukan retribusi didepan pintu masuk sehingga antrian mobil mengambil sebagian bahu jalan”. Tuturnya

“Tahun ini yang kami lakukan membiarkan pengunjung langsung parkir kendaraan mereka dan baru kami memintai retribusi”, ungkap Herman.

Arida, pengelola wisata Kali Biru menuturkan, untuk terus berbenah demi kelancaran wisata Desa Batetangnga.

“Parkiran akan kami terus benahi dan perluas agar tidak ada kendaraan yang parkir kendaraanya di jalan. Terus kita berharap kepada pemerintah agar jembatan yang ada di Salu Liang dan Salu Pajaan dapat diperbaiki”. Tutur Arida

Penulis/Kontributor: Ridwan*