Polewali Mandar
Wakil Ketua DPRD Polewali Mandar (Polman), Amiruddin, melayangkan ultimatum keras kepada para pengembang yang tidak mau bersinergi dengan pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah. Ia bahkan mengancam akan mengevaluasi izin pengembang yang terkesan abai.
Ultimatum itu Ia sampaikan dalam rapat teknis penataan perumahan dan permukiman sehat berwawasan lingkungan yang berlangsung di ruang aspirasi DPRD Polman, Jumat (28/2/2025).
Sayangnya, dari banyaknya pengembang yang diundang, hanya dua yang hadir.
“Kalau pengembang tidak mau serius bantu atasi sampah, kita bakal cek perizinannya. Ini masalah bersama, dan kami butuh komitmen nyata dari mereka,” tegas Amiruddin.
Ia mengungkapkan kekecewaannya karena ini adalah rapat kedua bersama para pengembang kompleks perumahan. Namun respon para pengembang masih minim.
Asisten II Pemkab Polman, Arifin Yambas, menambahkan terkait pengelolaan sampah telah menjadi program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Polman.
Pihaknya juga sudah mengingatkan para pengembang berulang kali, bahkan pagi sebelum rapat lewat grup WhatsApp. Namun hanya beberapa yang hadir.
“Kami sudah ingatkan berkali-kali, termasuk tadi pagi lewat grup. Ini demi kepentingan bersama agar lingkungan Polman lebih bersih dan sehat,” ujar Arifin.
DPRD Polman berharap ada perubahan sikap dari para pengembang, agar penanganan sampah bisa lebih efektif dan terintegrasi ke depan.[*]