Mobil Damkar (Pemadam Kebakaran) di Polewali Mandar yang dianggap sudah tua dan banyak yang rusak. Koalisi Masyarakat Polman (KMP) mendesak DPRD agar Damkar dimasukkan kedalam daftar pengadaan pada APBD 2021.
“Seharusnya DPRD ini bersikeras pengadaan damkar yang sesuai standar yang dimasukkan dalam perencanaan APBD bukan yang mobil tangki air,” tutur Ketua KMP Polman Abdul Kadir, Selasa (15/12/2020).
Selain pihak DPRD, ia juga mendesak Pemkab Polman untuk membentuk nomenklatur tersendiri terkait kelembagaan pemadam kebakaran. Sehingga, lanjut Kadir, dapat menjalankan fungsi dan tugasnya secara utuh.
Jika tak mendapat respon terkait tuntutan KMP tersebut, mereka berencana akan memperjuangkan pengadaan Damkar ke pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
“Kalaupun pengadaan mobil tangki tapi tak berfungsi optimal itu sia-sia juga, Kami akan perjuangkan Damkar sampai ke provinsi supaya kabupaten ada rasa malu,” tegasnya.
Berdasarkan wilayah Kabupaten Polman yang begitu luas dan banyaknya terjadi kebakaran hingga menelan korban jiwa. Karena itu, Ketua KMP menekankan, Pemkab Polman segera mewujudkan pengadaan Damkar di Polman
“ (Mobil) Damkar ini harus menjadi skala prioritas dibanding yang lain,” tuturnya
Setelah bertemu dengan perwakilan DPRD di ruang Komisi III, Abdul Kadir lalu menyerahkan tuntutan KMP Polman diterima langsung Wakil Ketua I DPRD Polman Amiruddin, mereka lalu diarahkan ke ruang komisi III untuk dilakukan rapat dengar pendapat (RDP).
Amiruddin didampingi Wakil Ketua II Hamzah Samsuddin mengungkapkan, persoalan Damkar sudah mereka bahas berkali-kali. Bahkan menurutnya, untuk tahun 2021 masuk dalam pokok pembahasan.
“Kita juga mau itu Damkar yang paten, sesuai standar, bukan damkar yang dibuat pakai mobil tangki,”Ucap Amiruddin.
Namun Amiruddin optimis pengadaan damkar tahun ini terealisasi, lantaran pembahasan anggaran masih berlanjut.
Ia pun berterima kasih kepada KMP Polman yang telah mengingatkan DPRD, dan Selanjutnya akan mengundang TAPD dan Banggar untuk membahas kondisi terkini armada Damkar di Polman.
