Masyarakat dusun 3 Kamakaco desa Campurjo Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, melaksanakan kegiatan Khatam Al Quran bagi 24 peserta yang terdiri dari anak-anak, Kamis 14/11/2019.
Pada pelaksanaan khatam Al Quran, pemerintah desa Campurjo menyediakan sebanyak 24 ekor Kuda untuk 24 peserta kegiatan khatam dan 3 kelompok rebana tradisional.
dilaksanakan di masjid Raodhatul Mujtahidin. Menunggangi kuda berpakaian baju Tokko Lipa’ Sa’be. Menempuh rute jln galeso dan mengelilingi masjid dan berakhir di depan Masjid.
“Kedepan kegiatan ini akan ditingkatkan lagi. kalau sekarang 24 kuda, kedepan kalau bisa, 30 sampai 40 kuda”. Ungkap Usman Padong selaku Kepala Desa Campurjo.
Menunggangi Kuda dengan berpakaian Baju adat Tokko Lipa’ Sa’be, para peserta khatam tersebut menuju ke masjid Raodhatul Mujtahidin untuk dilakukan pengkhataman Al Quran.
Prosesi khatam Al Quran masyarakat Kamakarjo, Polewali Mandar menggunakan Kuda sebagai bentuk penghargaan bagi siapa saja yang membaca Al Quran. Mereka (yang telah Khatam Al Quran) menunggangi kuda bak raja dengan iringan musik rebana.
Kegiatan tersebut, merupakan rangkaian acara peringatan maulid Nabi Muhammad Saw yang mulai dilaksanakan pada 12 Rabiul Awal. Panitia peringatan maulid dengan tema “Meningkatkan Ketakwaan Kepada Tuhan Yg Maha Esa, Untuk Membentuk Pribadi Manusia Islami” ini mengundang pemerintah dan berbagai tokoh.
“Undangan utama kita ada pak Sekda, kemudian juga hadir anggota DPRD Provinsi bapak Sarif Hamdani, ada anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar Agung Pranoto”. Ungkap Mahmud.
“Kemudian pihak akademik dosen STAI Majene dan pembawa Hikmanya adalah pimpinan yayasan Unasman Polewali Mandar Bapak KH.Sibli Sahabuddin”. Lanjutnya
Mahmud juga berharap pelaksanaan maulid bisa terus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan, dan tentunya lebih meriah lagi dibandingkan tahun ini, tutupnya.
Kemeriahan maulid di dusun Kamakaco juga dirasakan warga desa lain yang ada di Kecamatan Wonomulyo. Ramlah, warga asal dusun Puccero desa Tumpiling mengaku sengaja datang untuk melihat langsung perayaan maulid nabi muhammad saw yang dilaksanakan di Desa Campurjo Wonomulyo. Ia juga menyaksikan atraksi rebana serta kuda menarik yang ditunggangi para penghkatam Al Quran.
“saya datang bersama suami anak keluarga dan teman-teman” tutur ramlah.
Warga dusun Kamakaco, Tahir yang ikut menyaksikan cucunya ikut khatam Al Quran merasa bahagia dan senang.
“saya senang, bahagia” Ungkapnya.
Sebanyak 24 peserta yang terdiri dari anak-anak, mengikuti khatam Al Quran.
Sebelum kegiatan itu berakhir, peserta khatam diberi kata-kata berupa Puisi, Pantun, Sanjungan dan Pujian dari masyarakat. Hal tersebut dikenal dengan nama Kalinda’da. [pattae.com]
Penulis: Kadusi*