in

Kisah Inspiratif Daeng Sikki, Kakek Lansia Penjual Tikar Keliling di Polman

Kisah inspiratif Abdul Raub (66), kakek lansia yang akrab disapa daeng Sikki warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, yang pantang menyerah dalam di tengah arus modernisasi.

Perjalanannya hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi semua orang yang tengah berjuang menjalani kehidupan.

Daeng Sikki, dengan sepeda Ontel tuanya, berkeliling menjual tikar dan bantal dari desa ke desa. Menempuh jarak cukup jauh hingga berpuluh kilometer setiap harinya.

Meski sudah berusia lanjut, Daeng Sikki tetap bugar dan gigih mencari nafkah. Setiap pagi, ia memulai aktivitasnya mengayun sepeda dari Wonomulyo, melintasi Kecamatan Matakali, Polewali, hingga Anreapi untuk berjualan tikar.

Harga tikar ia bawa mulai dari Rp100 ribu hingga Rp 120 ribu per lembar. Dari menjual tikar ia mampu mengumpulkan omzet hingga Rp 3 juta per bulan.

Sebelumnya, perjalanan hidupnya Daeng Sikki dimulai pada tahun 1970, saat ia merantau dari Gowa, Sulawesi Selatan, ke Wonomulyo.

Awalnya, ia menjual barang pecah belah dengan berjalan kaki, sebelum akhirnya beralih menggunakan sepeda Ontel. Baginya, sepeda bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat yang membuatnya tetap kuat hingga kini.

Meski sering keluarganya meminta tuk istirahat, Daeng Sikki tetap memilih untuk terus berjualan agar tidak merepotkan anak-anaknya.

“Usia bukan alasan untuk berhenti berjuang,” ujar pria yang akrab di sapa Raub ini.

Perjuangan Daeng Sikki tidak lah selalu mudah. Ia kerap menghadapi hari-hari tanpa selembar tikar pun laku terjual. Belum lagi mendapat pelanggan yang mencicil pembayaran yang membuatnya harus bersabar menagih.

Bahkan Daeng Sikki kerap mendapat tantangan di kejar anjing saat memasuki desa. Meski demikian, semangatnya tetap menyala untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya.

Kisah inspiratif Daeng Sikki ini menjadi penyemangat bagi banyak orang, terutama di era modern ini. Semangatnya dalam bekerja keras di usia senja adalah pelajaran berharga tentang keteguhan hati dan kemandirian.[*]

Written by Sulfa Raeni

Penulis sekaligus wartawan media online Pattae.com | email: sulfar991@gmail.com

What do you think?

Aplikasi Edits

Instagram Luncurkan Edits, Aplikasi Editing Video Pesaing CapCut

Tubuh Kekurangan Vitamin C

Jangan Sampai Tak Tahu, Berikut Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C