in

Kisah Tukang Bentor Polewali Saat Pembatasan Keluar Rumah – New Normal

Rais, salah satu tukang Bentor pasar sentral pekkabata polewali
Rais, salah satu tukang Bentor pasar sentral pekkabata polewali

Menyusul adaya pembatasan pergerakan warga semasa pandemi Covid-19 seperti, himbauan untuk tetap dirumah (stay at home) dan kerja dari rumah (WFH), berdampak pada ekonomi sebagian warga termasuk tukang bentor.

Dengan adanya hal tersebut, pemerintah kemudian mempertimbangkan pemberlakuan kenormalam baru atau new normal guna pemperbaiki ekonomi warga dan daerah.

Setelah penerapan new normal dijalankan, sebagain warga pun merasakan dampak yang berbeda saat pembatasan pergerakan keluar rumah.

Rais, salah satu warga Polman yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek bentor di pasar sentral Pekkabata Polewali merasakan dampak tersebut. ia merasa bersyukur sebab, penghasilannya kembali membaik saat new normal di terapakan di Polman.

Saat pembatasan keluar rumah di berlakukan, Rais mengaku sepi penumpang. Untuk membeli bahan bakar pun kadang tak cukup. Ketika penerapan new normal diterapkan pihak pemerintah, ia mengaku sedikit ada perubahan penghasilan.

“Ada sedikit perubahan gitu. (dulu saat pembatasan keluar rumah) susah, kadang kita kasian itu. Biar pembeli bensin kadang ini juga ndak bisa ini toh (cukup),” tuturnya

Tukang bentor itu, mengatakan, penghasilannya dari jasa angkutan umum mini itu, selama pembatasan keluar rumah, paling tinggi hanya Rp 10.000 – Rp 20.000 per hari.

Setelah kenormalan baru (new normal) diterapkan pemerintah, penghasilannya pun kian meningkat. Dalam sehari, ia biasa mendapat penghasil Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per hari, dari pekerjaan sebagai tukang bentor.  

“Mulaimi agak normal kurasa, saat (penerapan new normal) ini, ada perubahan sedikitlah, sekalipun tidak terlalu banyak, tapi Alhamdulillah, lumayan lah”. Tambahnya saat ditemui di panggalan Bentor, Pasar Sentral, Pekkabata, Polewali, Jumat 19/6/2020.

Rais mengaku profesinya sebagai tukang becak motor sudah ia jalani sejak tahun 2016 silam. Penghasilan yang ia dapatkan dari pekerjaannya itu, ia pun guanakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama keluarganya.   

Meakili tukang bentor Polman, Rais berharap, semoga ia dan teman-temannya sesama tukang bentor mendapatkan penghasilan yang lebih lagi.[pattae.com/]*

Report

Written by Sulfa Raeni

Penulis sekaligus wartawan media online Pattae.com | email: sulfar991@gmail.com

Dinas P2KBP3A di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi

Dinas P2KBP3A Polman, Adakan Pokja Kampung KB di Desa Kunyi

Akses Internet Sulit, Mahasiswa asal desa Kurrak berharap ada bantuan pemerintah

Akses Internet Sulit, Begini Upaya Mahasiswa Asal Desa Kurrak Dapat Kuliah Online