Konferensi Wilayah (Konferwil) IV Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Barat (Sulbar) berlangsung di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummah, Kanang, Polewali Mandar, pada Selasa 25/2/ 2025.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Prof. KH. Zainal Abidin, selaku Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dalam sambutannya, Prof. Zainal Abidin menyinggung tentang perbedaan pendatapat. Menurutnya, perbedaan pendapat sebagai rahmat dan berkah dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat.
Olehnya itu, Prof Zainal Abidin mengingatkan, perbedaan merupakan sunnatullah yang seharusnya memperkaya khazanah pemikiran dan memperkuat persatuan umat.
“Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah, dan seharusnya menjadi sumber kekayaan intelektual serta spiritual bagi umat Islam,” tuturnya.
Selain itu, Prof. Zainal Abidin juga mengingatkan pentingnya moderasi beragama sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Sikap moderat dalam beragama akan membantu menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.
“NU ini bukan hanya berbicara mengenai kemaslahatan Islam, tetapi seluruh ummat. Kita boleh berbada suku, tetapi bila berbicara tentang NU perbedaan itu kita jadikan perekat untuk kemaslahatan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Sulbar, Adnan Nota, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar Konferwil IV ini dapat berjalan lancar hingga selesai.
Kakanwil Kemenag Sulbar itu juga menekankan akan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara warga NU. Meskipun, terdapat perbedaan pandangan dalam berbagai hal.
Konferwil IV NU Sulbar ini dihadiri oleh berbagai tokoh ulama, pengurus NU dari berbagai daerah, serta perwakilan badan otonom NU.
Agenda utama konferensi meliputi evaluasi program kerja sebelumnya, penyusunan rencana strategis ke depan. Serta pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2025-2030.
Sebelumnya, lokasi Pondok Pesantren Nahdhatul Ummah telah dipersiapkan dengan baik untuk menyambut para peserta konferensi. Panitia pelaksana memastikan segala fasilitas dan kebutuhan peserta terpenuhi demi kelancaran acara.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk memajukan organisasi. Konferwil IV NU Sulbar diharapkan dapat membawa perubahan positif dan kontribusi nyata bagi masyarakat Sulawesi Barat.[*]